Part 20 (Masalah?)

1.8K 129 2
                                    

Makasih buat kalian yang udah mau ngabulin permintaan aku,, terimakasih banyak ya... Jangan bosen sama cerita ini... 💜💜

Happy Reading❤️
_
_
_

"Masa sih? Ini kan siang hari, ramai pula." Ujar Stella yang di angguki Anestia.

"Ck! Ga percayaan banget sih liat tuh. Ada 2 orang yang serba tertutup lagi di kejar sama perkumpulan gadis." Ucap Vintan lagi.

Ketiga sahabatnya pun melirik kearah yang di tunjuk oleh Vintan mereka bertiga kompak membulatkan kedua matanya.

"Wah kasian banget tuh." Ucap Anestia.

"Tunggu tunggu! Kayaknya gw kenal sama postur tubuh mereka berdua." Ujar Stella.

Yang lain terkejut saat mendengar pernyataan yang di lontarkan Stella mereka kembali melihat objek 2 manusia yang tengah menjadi sasaran para gadis.

Terlihat disana salah satu dari mereka yang berbahu lebar memakai topi dan masker berwarna hitam, memakai baju polos putih lengan panjang dengan levis hitam dan sepatu kulit berwarna hitam.

Sedangkan di sebelah nya memiliki bahu kecil memakai topi berwarna putih dan masker hitam, memakai baju lengan pendek bercorak dengan levis panjang sobek di bagian kedua lutut nya, memakai sepatu kulit berwarna hitam.

(Bayangin aja ya sama kalian sendiri😅)

Mereka sepertinya berlari sudah sedari tadi, dari jarak jauh terlihat dari tenaga mereka berdua yang berlari agak melambat, tapi secepat mungkin mereka mempercepat lari nya lagi.

Orang-orang di sana hanya melihat dan menonton saja tidak berniat menolong ataupun membantu agar para gadis tidak mengejar lagi.

'What?! Itu kan Seokjin Oppa sama Haseok Oppa! Kenapa mereka berdua ada di sini?!' Batin Vania terkejut.

"Percaya apa ga lu semua sama gw, menurut gw itu kayak postur tubuh Seokjin dan Haseok Oppa." Ujar Vintan lagi.

"Iya gw juga nebak kayak gitu." Ucap Stella.

'Gawat! Kenapa wanita iblis itu ikut kejar mereka?! Ini bahaya! Nyawa mereka bisa terancam!' Batin Vania gelisah.

"Gimana kalo itu bener mereka? Bahaya kan." Ujar Anestia.

"Van kok lu diem aja?" Tanya Stella.

Vania yang mendengarnya pun langsung sadar dari memperhatikan 2 objek itu, Vania sangat khawatir sekarang.

"Itu mereka Unnie-deul, kita tolong sekarang." Ujar Vania khawatir.

"Tapi gimana sama kaki lu? Kita harus lari-lari." Ujar Anestia.

"Persetan dengan kaki! Ayo!"

Vania langsung saja berlari menyusul 2 manusia yang sedang menjadi buruan itu saat mereka mendekati lokasi Vania dan sahabatnya berada.

Ketiga sahabatnya pun langsung menyusul Vania dan membantu Vania untuk menolong 2 Idola nya itu.

Tapi sayangnya 2 manusia itu menambah kecepatan berlarinya.

"Hyung bagaimana ini? Mereka semakin banyak." Ucap salah satu di antara mereka di sela lari ya dengan nafas yang memburu.

"Berdoalah agar dapat bantuan, Haseok-ah." Ucap satu lagi.

Mereka semakin mempercepat lari mereka, Vania dan ketiga sahabatnya juga semakin di buat bingung sebab dengan jumlah orang yang semakin banyak mengejar 2 manusia itu.

"Akh! Jangan sekarang!" Gumam Vania saat merasa kakinya kembali basah dan nyeri.

Vania kembali melihat ke arah kakinya sekilas, sepertinya luka Vania kembali terbuka terlihat ada bercak darah di celana panjangnya.

Abang BTS [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang