Choi Yoojung Oneshot

Two Face of My Girlfriend

Choi Yoojung, gadis kelas dua SMA bertubuh mungil dengan paras imut yang terkenal di sekolahnya karena sikap teladan juga kepintaran otaknya.

Selalu mendapatkan peringkat satu pada setiap ujian semester.

Tapi dibalik semua perilaku baiknya, tidak ada yang tahu jika Yoojung menyembunyikan sisi lain dirinya yang sangat berlawanan.

Diluar sekolah gadis itu bertingkah sangat bar-bar dan sering berkata kasar. Bahkan peringkat satunya dia dapatkan karena mencuri kunci jawaban dari komputer gurunya.

Tapi bukan berarti dia bodoh. Yoojung cukup pintar. Hanya saja ambisinya untuk mendapatkan peringkat satu membuatnya mampu melakukan apa saja demi mencapai tujuannya.

Seperti yang dilakukannya sekarang ini. Yoojung tengah mengendap-endap ke ruangan gurunya untuk mencuri kunci jawaban.

Dia selalu melakukannya saat jam pelajaran masih berlangsung. Itu adalah waktu dimana kantor guru sedang kosong.

Karena para guru sangat mempercayainya, mereka tidak akan curiga ketika Yoojung minta izin keluar.

Kamera CCTV yang hanya terpasang di bagian luar ruangan kantor tersebut, menjadi keuntungan tersendiri bagi Yoojung. Dia bisa dengan leluasa melaksanakan niatnya.

Dengan tenang dia duduk di depan komputer milik gurunya dan menancapkan flashdisknya ke komputer. Dia mulai mencari dan mengirimkan file berisi kunci jawaban tersebut ke dalam flashdisk berbentuk doraemon miliknya.

Komputer di kantor guru memang tidak memiliki password. Karena itu Yoojung dapat membuka dan mengaksesnya dengan mudah.

Tapi baru saja dia berdiri setelah mencabut flashdisknya dari komputer, Yoojung mendengar suara derap langkah kaki di belakangnya, membuat jantungnya berdegup tidak karuan. Dia panik.

"Apa yang kau lakukan di sini?", suara berat seorang laki-laki bertanya padanya dengan nada menginterogasi.

Yoojung berbalik dengan gugup.
Matanya menangkap sosok tinggi yang tengah menatapnya tajam.

Jung Jaehyun. Ketua OSIS tampan yang menjadi idaman para gadis.

Tatapan tajamnya membuat Yoojung merasa terintimidasi. Bahkan dia kesulitan untuk sekedar menelan ludahnya.

"K-kak Jaehyun, aku hanya-"

"Aku tidak akan bilang siapapun. Tapi aku punya satu syarat untukmu!", ucapnya memotong kalimat Yoojung.

Senyum miringnya meyakinkan Yoojung bahwa lelaki itu akan mendatangkan badai masalah untuknya.

*

Pulang sekolah, Jaehyun mengajak Yoojung bertemu.

Dan di sinilah mereka sekarang. Di ruangan OSIS yang kebetulan sedang tidak digunakan.

Hanya ada mereka berdua disana. Duduk berseberangan di meja yang ditata membentuk persegi panjang.

Yoojung sedang duduk sambil bersidekap dengan kedua kakinya yang diangkat di atas meja. Mulutnya tidak hentinya mengunyah permen karet.

Sesekali meniupnya kemudian meletuskannya dan menimbulkan suara 'tak' yang cukup keras.

Membuat Jaehyun yang duduk di hadapannya mengernyit tidak senang.

"Jadi, apa maumu?", tanya Yoojung dengan mulutnya yang masih sibuk mengunyah permen karet rasa anggur kesukaannya.

"Aku tidak menyangka. Murid yang dianggap baik dan dinobatkan sebagai murid teladan di sekolah, bisa berperilaku seperti ini"