Change

375 23 5
                                    

"Maaf, sebenarnya aku tidak pernah mencintaimu!"

Yoojung terbangun karena kejadian enam tahun lalu kembali terulang dalam mimpinya. Dia mendudukan dirinya dan menoleh ke samping. Menatap foto berisi kenangan menyakitkan bersama seseorang yang telah membuat dirinya berubah .

Lelaki penyebab segala rasa sakitnya. Dia sampai merubah penampilannya demi melupakan kenangan buruk tersebut.

Tapi semua itu tidak berguna sama sekali. Hatinya tidak sembuh. Bahkan sudah terlewat enam tahun, ingatan tentang kejadian menyakitkan itu masih belum hilang.

Berapapun banyaknya laki-laki di sekelilingnya yang memuja dan mengejarnya, tidak ada satupun yang bisa menyembuhkan hatinya. Bahkan gara-gara hal itu pula, kepribadiannya juga ikut berubah.

Menjadi semakin parah ketika lelaki tersebut tiba-tiba kembali dalam hidupnya.

Yoojung menggelengkan kepalanya. Dia tidak ingin berlarut-larut dalam kenangan masa lalunya, dan akhirnya memilih untuk menutup bingkai foto tersebut dan segera beranjak ke kamar mandi.

Setelah mandi dia segera mengenakan pakaiannya. Sebuah kaos putih polos lengan pendek dipadukan dengan jaket kulit dan bawahan rok mini berwarna hitam.

Membiarkan rambut lurusnya tergerai dengan tambahan jepit kecil sebagai pemanis. Dia menambahkan choker di lehernya sebagai aksesoris, kemudian memakai lensa kontak warna biru miliknya, dan akhirnya lengkaplah sudah penampilannya hari ini.

Dia bergegas keluar setelah menyambar tas selempangnya di atas ranjang. Memastikan apartemennya terkunci sebelum turun dan mengambil mobilnya yang terparkir di basement. Kemudian segera mengemudi menuju kampus.

*

Yoojung mengamati buku di depannya dengan wajah datar. Dia kemudian berdiri dan mengangkat tangannya.

"Maaf, saya tidak ingin berada di sini. Bisakah saya keluar ?", tanyanya pada seorang laki-laki yang duduk di meja khusus dosen.

Lelaki itu menghela napas lelah. Ini sudah terjadi untuk ke sekian kalinya.

Sudah berulang kali Yoojung minta izin keluar saat kelasnya sedang berlangsung, tapi tetap saja, dia akan selalu selalu membiarkan gadis itu meninggalkan kelasnya.

Jika dia mengizinkannya sekali lagi, pasti semakin banyak gunjingan di antara para mahasiswa. Tapi jika dilarang, dia tahu gadis itu akan semakin liar.

"Baiklah, kau boleh keluar!", putusnya kemudian.

''Tapi temui aku di ruanganku setelah kelasku berakhir!",lanjutnya.
Sepertinya kali ini dia tidak akan memberikan gadis itu keringanan tanpa syarat.

Yoojung terdiam sejenak sebelum akhirnya dia memilih untuk menurut.

"Baiklah! ", ucapnya singkat dan segera berjalan keluar kelas diiringi tatapan benci dari para mahasiswi yang berada di sana.

*

" Ada apa kau menyuruhku kemari?", tanyanya setelah masuk ke ruangan dosennya.

" Bisakah kau merubah perilakumu. Berhentilah membolos saat kelasku!", perintahnya tegas.

" Kalau begitu bisakah kau berhenti muncul di hadapanku? Aku akan berubah jika kau bersedia melakukannya untukku'', ucapnya datar.

"Aku tidak mengerti kenapa kau jadi seperti ini"

"Aku juga tidak mengerti kenapa kau mempermasalahkan ini sekarang"

Choi Yoojung Oneshot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang