Choi Yoojung Oneshot

Sassy Girl

Lihatlah, siapapun bisa bersikap baik padamu
Kau butuh gadis nakal yang bisa membuatmu terperanjat
(Bang Bang - Jessie J)

***

Aku bukannya tidak peduli, aku hanya takut terluka

_

KRING KRING KRING

Yoojung dibangunkan oleh suara alarm jam weker yang berada di atas nakas samping ranjangnya. Tangannya bergerak mencoba mencari benda yang mengganggu tidurnya tersebut.

PRANG

Dijatuhkannya benda berbentuk persegi itu ke lantai setelah berhasil menggapainya. Hal yang selalu dia lakukan untuk mematikan bunyi alarmnya yang mengganggu, walaupun tidak pernah sampai rusak. Alhasil kaca jam wekernya sudah pecah di sana sini gara-gara ulahnya.

Dia bangkit dari ranjangnya dan melangkah memasuki kamar mandi.

Segera memakai seragamnya setelah selesai membersihkan dirinya.

Mematut dirinya di depan cermin yang berada di dalam kamarnya.

Ekspresi dingin yang menjadi ciri khasnya tidak pernah meninggalkan wajahnya. Seperti sebuah topeng yang otomatis terpasang setiap kali dia terbangun dari tidurnya.

Yoojung memoleskan eyeliner yang menambah kesan tajam pada matanya. Rambutnya ditata asal dan diikat menjadi satu dengan ikat rambut warna hitam. Dikuncir tinggi seperti ekor kuda.

Dia sedikit meringis sakit saat tangannya tidak sengaja menyentuh lebam biru di bawah mata kirinya. Luka yang dialaminya gara-gara perkelahiannya dengan salah satu anggota geng anak-anak nakal di sekolahnya.

Dan sialnya, seorang guru BP memergoki perkelahian mereka. Membuatnya harus di sidang selama satu jam di ruang BP. Dan dia yakin pihak sekolah akan segera memanggil walinya untuk datang.

Dia mengambil concealer dari kotak peralatan kecantikannya dan mencoba menutupi lebam di wajahnya sebaik mungkin, berharap tidak ada yang menyadarinya.

Walaupun dia sudah terkenal sebagai murid badung di sekolahnya, tapi Yoojung tidak suka menjadi pusat perhatian. Dan dia yakin sekali, dengan luka lebam yang cukup mencolok tersebut, akan banyak orang yang memperhatikannya.

Lalu kenapa Yoojung tidak menyembunyikannya dari penghuni rumahnya?

Entahlah. Mungkin karena tak ada yang akan memperhatikannya di rumahnya sendiri.

Tujuan awalnya membuat keonaran adalah agar diperhatikan oleh seseorang.

Walau semuanya hanya angan-angan saja. Ayahnya, satu-satunya anggota keluarga yang dimilikinya, terlalu sibuk sendiri dengan kehidupan pribadinya dan mulai melupakan keberadaan putri kandungnya. Hal yang menyebabkan dia menjadi liar seperti sekarang.

Dulu Yoojung mencoba mencari masalah demi mendapatkan sesuatu yang tidak pernah dirasakannya. Perhatian sang ayah. Tapi sayangnya, dia sama sekali tidak pernah mendapatkannya.

Ayahnya selalu bersikap abai padanya, apapun masalah yang dihadapinya. Bahkan tidak peduli saat melihat putrinya pulang dengan keadaan babak belur.

Apalagi setelah kehadiran seseorang, ayahnya menjadi semakin mengabaikannya. Meskipun dia tetap mencukupi semua kebutuhannya

Seiring berjalannya waktu, Yoojung menjadi terbiasa untuk melakukan semua kelakuan nakalnya.