KEISYA

APART

Ps. Anggep aja mereka pake bahasa Inggris.

---------------------

Pagi ini Keisya masih setia dengan kasurnya. Gadis itu masih menutup matanya, wajahnya nampak damai sekali.

"Sya.." panggil Kei yang baru saja masuk kedalam kamarnya.

"Masih tidur." gumam Kei sambil tersenyum.

Kei merasa tidak tega untuk membangunkan Keisya. Sebenarnya hari ini mereka tidak ada rencana untuk keluar.

Kei pun berjalan mendekat ke arah Keisya, ia pun ikut membaringkan tubuhnya di samping tubuh Keisya.

Kei pun memeluk Keisya dari belakang, gadis itu tidak merasa terganggu, tidurnya malah terasa nyaman sekarang.

Tapi setelah beberapa menit, Keisya merasakan ada benda berat yang melingkar di tubuhnya.

Keisya pun membuka matanya dan membalikan tubuhnya. Nampak Kei yang tengah terlelap. Jarak mereka sangat dekat, bahkan Keisya bisa merasakan hembusan nafas Kei.

Keisya terus mengamati wajah pacarnya itu, sangat tenang sepertinya.

"Ganteng" gumam Keisya.

"Tau kok." ucap Kei tiba-tiba yang masih menutup matanya sambil tersenyum.

Keisya yang melihat nya pun langsung mencubit hidung Kei, membuat Kei membuka matanya.

"Ih kok gitu." omel Kei.

"Abisnya kamu."

"Kenapa?"

"Tau ah." ucap Keisya lalu hendak berdiri dari tempat tidurnya.

Tapi tangan Kei lebih dulu menarik tubuh Keisya, sehingga Keisya kembali ke posisi semulanya.

"Sini aja."

"Ngapain?"

"Tidur." ucap Kei lalu kembali memeluk Keisya membuat jarak mereka sangat dekat.

Kei menatap manik mata Keisya yang sangat indah sambil terus tersenyum.

Kemudian Kei mendekatkan wajahnya dan mencium kening Keisya cukup lama.

Keisya pun hanya diam, hatinya saat ini sedang berbunga-bunga.

Kei pun menjauhkan wajahnya sambil tersenyum.

"Bau." ucap Kei sambil tertawa kecil.

"IH KEI!!" teriak Keisya lalu segera berjalan masuk ke kamar mandi.

"Mau ngapain?"

"MANDI!!" teriak Keisya dari dalam kamar mandi.

Kei yang mendengar nya hanya terkekeh, Kei pun memilih untuk menunggu Keisya dibawah sambil menyiapkan sarapan untuk nya.

Setelah hampir 20 menit, akhirnya Keisya turun dari kamarnya. Keisya menatap kearah dapur, ternyata Kei sedang berkutik dengan alat dapur.

Keisya pun segera menghampirinya, memeluknya dari belakang.

"Masak apa hm?" tanya Keisya.

"Omelette kesukaan kamu."

"Baik banget si pacar."

"Jelas dong." balas Kei dengan bangganya.

"Iyain deh." ucap Keisya lalu melepaskan pelukannya.

Kei pun hanya menggelengkan kepalanya, kemudian ia segera menaruh omelette buatannya di piring untuk dihidangkan kepada gadisnya itu.