INDONESIA

56 2 0
                                    

Bandara Internasional Soekarno-Hatta

Seorang gadis tengah menghirup udara baru di Jakarta. Rambutnya dibiarkan tertiup angin.

'I'm coming.' batinnya.

"Sya, sudah?"

"Udah, mau ke depan sekarang?"

"Aku mau ajak kamu makan, mau?"

"Jangan makan deh, aku masih kenyang."

"Lalu?"

"Ngopi aja gimana? Disana ada kedai kopi."

"Fine."

Keduanya berjalan ke kedai kopi yang berada di sekitar bandara. Kalian tau kan siapa mereka? Ya, Haikal dan Keisya.

Sepertinya sekarang mereka terlihat sangat dekat, menurut kalian kaya orang pacaran atau kaya kakak adek?

Mereka berdua duduk di kursi yang berada dekat dengan jendela. Supaya bisa menatap pemandangan di luar.

Keduanya sudah duduk dengan disuguhi pesanan masing-masing. Keisya dengan Mocha Coffee Frappuccino dan Haikal dengan Freshly Brewed Coffee.

"Haikal.."

"Hm?"

"Kira-kira setelah ini, kita bakalan ketemu lagi ngga ya?"

Haikal menatap Keisya yang ada di depannya.

"Aku harap kita bertemu lagi."

"Kalo engga?"

"Aku akan menemuimu."

Entah kenapa ucapan Haikal tadi membuat Keisya tertawa pelan.

"Boleh aku minta nomor mu?"

"Boleh saja. Siapa tau kamu akan menghubungi ku ketika menangis karena masa lalumu itu."

"Jadi aku telfon kamu kalo lagi nangis aja? Yaudah."

"Tanpa diminta, ketika kamu bahagia pasti kamu menghubungiku kan?"

"Tau aja."

"Orang seperti kamu itu mudah dimengerti. Hanya saja harus sabar."

"Sabar?" kata Keisya sambil menaikan sebelah alisnya.

"Sabar dengan tingkahmu itu. Seperti anak-anak, tapi bisa membuat beberapa kali tertawa." jawab Haikal sambil tersenyum tulus, lalu meminum minumannya.

Sedangkan Keisya, dia juga ikut tersenyum. Lalu menatap ke luar jendela sebentar, kemudian beralih menatap ke arah jari manisnya.

'Apa kamu beneran bakal kembali Kei?'

---------------

"Tante.." ucap Keisya yang baru saja bertemu dengan Ellen sambil memeluknya.

Ellen membalas pelukan keponakannya itu. Sedangkan Haikal berdiri di samping Keisya diam memperhatikan nya.

"Tumbenan banget kamu mau ke Indo Cha, biasanya susah. Tante sampe kaget denger kamu mau ke Indo." kata Ellen sambil melepaskan pelukannya.

"Echa bosen di London tan." jawabnya sambil memanyunkan bibirnya.

Ellen mengangguk paham, sebenarnya dia sudah tau karena sebelum Keisya ke Indonesia Anna sudah memberitahunya.

Ellen menatap ke arah pria yang berada di samping Keisya sambil mengerutkan keningnya.

"Saya sepertinya pernah lihat kamu." kata Ellen.

"Saya Haikal."

Ellen nampak berfikir sebentar, mengingat ngingat apa dia pernah bertemu dengan pria itu.

KEISYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang