GOODBYE LONDON

55 5 0
                                    

Ps. Anggep aja mereka pake bahasa Inggris.

---------------

Bandara Internasional London Heathrow

Seorang gadis dengan balutan jaket jeans, serta celana berwarna hitam, ditambah sepatu bewarna hitam senada dengan celananya.

Rambut panjang yang ia gerai, dengan tas bermotif bunga-bunga di pundaknya, dan tas koper yang ia bawa.

"Kamu yakin sayang?" tanya Anna sambil mengelus puncak rambut anaknya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu yakin sayang?" tanya Anna sambil mengelus puncak rambut anaknya itu.

Ya itu Keisya, permintaannya kemarin di setujui oleh Andra dan Anna. Walaupun Anna masih saja khawatir.

"Ini udah yang ke 229 kali mamah tanya." ucap Keisya kesal. Pasalnya Anna sudah menanyakan itu berulang kali.

"Ya mamah kan khawatir Echa."

"Disana Echa ngga sendiri mah, ada tante Ellen kok yang jaga Echa."

Selama di Indonesia nanti, Anna menitipkan Keisya pada adik perempuannya yaitu Ellen dan suaminya Bimo.

Andra yang sedaritadi melihat istrinya dan anaknya beradu mulut memilih untuk diam, Andra tidak mau dijadikan target selanjutnya oleh Anna. Bisa-bisa dia tidak makan nanti malam.

"Tapi tetep kabarin mamah, awas kalo ngga. Mamah ngga kirimin kamu uang jajan."

"Iya Echa kabarin mamah terus. Udah ya, Echa masuk dulu."

"Hati-hati dijalan." kata Andra.

Keisya pun langsung memanyunkan bibirnya lalu memeluk Anna dan Andra secara bergantian.

"Echa bakalan kangen sama kalian. Jaga kesehatan selama Echa nggada."

"Kalo ada apa-apa, kabarin Echa." lanjut Keisya.

"Yang ada papah sama mamah yang harus bilang gitu ke kamu." ucap Andra terkekeh.

"Ya sudah sana. Kabarin kalo udah sampe." lanjut Andra.

"Oke, dah mah, pah." pamit Keisya lalu segera berjalan masuk ke dalam bandara.

--------------------

Setelah di dalam pesawat, Keisya duduk di sebelah jendela.

Menatap keluar jendela, kemudian memejamkan matanya sebentar. Menghirup udara, mencari ketenangan.

"Ga ikhlas ya?" ucap seorang yang duduk disebelahnya.

Membuat Keisya membuka matanya dan menengok ke arahnya dengan satu alis terangkat.

"Kalo ngga ikhlas ngapain pergi ke Indonesia?" tanyanya lagi sambil tersenyum.

"Tau apa kamu?" tanya Keisya.

"Saya memang gatau apa-apa tentang kamu. Tapi matamu itu yang buat saya tau, kalo kamu ngga ikhlas buat pergi dari sini." jawabnya yang lagi-lagi sambil tersenyum.

KEISYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang