Hari Natal sudah berlalu. Jeongin dan Hyunjin sudah kembali ke rumah mereka yang sebenarnya. Sebenarnya, Hyunjin mengajak Jeongin kembali ke rumahnya. Namun, ia tolak. Ia lebih nyaman disini.
Kemarin, Jinyoung memberi tahu bahwa tahun ini liburan akan dilakukan di luar negeri. Tentu, semua anggota keluarga akan ikut. Ini semua adalah ide Jinyoung. Hyunjin tahu bahwa Jaebum ingin menolak. Karena bagaimanapun juga itu berarti ia memberi banyak waktu bagi Hyunjin untuk berduaan dengan Jeongin.
"Hm? Kak Hyunjin? " Ucap Jeongin saat melihat Hyunjin dikamarnya sedang sibuk berkutat dengan laptopnya.
"Kau sudah bangun? " Tanya Hyunjin sembari menutup laptopnya dan menghampiri Jeongin dengan duduk dipinggir kasur.
"Bagaimana aku bisa disini? " Tanya Jeongin. Setahunya, kemarin ia masih berada di pesawat lalu tertidur.
"Ya, kau tertidur kemarin dan aku tidak mau menganggu waktu tidurmu. Jadi, aku gendong saja kau sampai hotel. " Jelas Hyunjin.
"Kau kan bisa membangunkan ku. Lagipula aku tidak apa-apa. Pasti banyak orang-orang yang melihatnya kan? "
"Iya, namun tidak apa-apa. Bahkan mereka berharap bisa memiliki kekasih sepertiku. Jadi, kau harus bersyukur memilikiku. " Ucap Hyunjin sambil mengusak halus surai Jeongin.
"Lebih baik kau sarapan terlebih dahulu. Baru nanti kita bahas hari ini kita akan melakukan apa. "
"Mama dan Papa kemana? " Tanya Jeongin polos. "Mereka sedang buat adik baru untukmu. Jadi, mari kita buat juga cucu untuk mereka. " Jeongin ingin sekali menampar lelaki ini. Sungguh.
Jeongin segera memakan sarapannya. Hampir dingin. Tapi, masih bisa dimakan. Hyunjin hanya menatapnya sambil tersenyum.
"Jangan melihatku seperti itu. Itu membuatku malu. " Ucap Jeongin sambil menutupi wajahnya dengan tangannya.
"Untuk apa kau masih malu, lagipula aku sudah pernah melihat setiap inci bahkan senti dari tubuhmu. " Hyunjin frontal.
Wajah Jeongin semakin panas hingga menjalar ke daerah telinga.
"Apa kau baik-baik saja? " Tanya Hyunjin yang melihat wajah Jeongin menjadi merah merona.
"Aku malu, puas !!! "
The Sin
"Je, apa kau ingin ikut denganku? " Tawar Hyunjin setelah Jeongin selesai sarapan dan mandi pastinya.
"Kemana? " Tanya Jeongin. "Mengurus sesuatu. Lagipula aku tidak akan memaksamu untuk ikut. Kalau tidak mau ikut, ya kau akan sendiri disini. "
"Iya, iya aku ikut. "
"Aku tunggu dibawah. "
Mereka tinggal disebuah villa pribadi milik Jaebum disebuah pulau. Villa HyunJeong berbeda dengan Jinyoung dan Jaebum. Hanya bersebelahan namun jaraknya cukup jauh. Jadi, HyunJeong punya privasi bersama.
Jeongin segera mengganti pakaiannya dan membawa ponsel serta dompetnya. Lalu, ia turun ke bawah dimana tempat Hyunjin menunggunya.
"Ayo, jalan. " Ucap Jeongin saat sudah duduk didepan bersama Hyunjin.
"Kau pakai baju itu? " Tanya Hyunjin melihat pakaian yang dipakai Jeongin. "Iya, memangnya kenapa? "
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SIN ¦ HyunJeong
Fanfiction[✔] H Y U N J E O N G A R E A "Menyerah pada takdir atau bahagia berdosa? "