(Spesial chapter penyambutan natal. Merry kurisumasuuuu~🎶
warning: long Chapter)*Hikari POV.
Di garden terrace. Aku dan anzu sedang mengadakan rapat untuk mempersiapkan event dalam rangka penyambutan natal.
Anzu sibuk ngotak-ngatik laptopnya, sedangkan aku sibuk dengan tab mencari refrensi.
"Ah! Hikari-chan! Lihat!" Seru anzu sambil menunjukkan laptopnya kepadaku. Ku berhenti melakukan kegiatanku dan langsung menggeser mendekati anzu.
"The snowflake dance? Jadi di event ini bukan tampilan idol melainkan... pesta dansa?" Tanyaku saat membaca proposal yang dibuat anzu. Anzu mengangguk semangat.
"Untuk natal tahun ini, aku akan membuat dreamfes yang cukup berbeda. Nanti setiap perwakilan unit akan berdansa dengan tuan putri dan menurut penonton yang paling cocok pasangannya... maka unit itulah menang" jelas anzu. Aku mengangguk-angguk ngerti.
"Menarik! Boleh aja! Nice idea, anzu!" Ucapku sok-sokan menggunakan bahasa inggris meniru tsukasa sambil mengancungkan jempol.
Anzu tersenyum malu.
"Tapi, anzu, aku mau nanya deh"
"Hm? Apa itu?"
"Nanti yang jadi tuan putrinya siapa?" Tanyaku.
Anzu berhenti ngetik dan kembali menoleh ku.
"Soal itu... diantara kita berdua" jawabnya pelan tapi aku dapat mendengarnya.
"H-HUHHHH!??!!?!??!?!"
❄🎶
"Siap hikari-chan?" Tanya anzu tangannya memenggang stick yang dimasukkan kedalam gelas.
Ku menelan air ludah lalu mengangguk.
"Kita hitung bareng ya" kataku. Anzu mengangguk.
"1..."
"...2..."
"....3!!!" Seruku dan anzu barengan sambil mengeluarkan sticknya.
Kalau diujung sticknya ada berwarna biru. Itu berarti, dialah tuan putrinya.
Hasilnya adalah.....
Akulah tuan putrinya.
Ku berteriak pelan, anzu tersenyum lega dan jarinya membentuk peace.
Bruuk!
Kepala ku bentur di meja karena syok dengan hasilnya.
"Hi-hikari-chan!! Te-tenangkan dirimu!!" Seru anzu. "A-anzu... aku gak bisa dansa...." ucapku lesu.
"Te-tenang saja! Soal itu nanti aku yang urus!! Pertama-tama aku akan menyelesaikan proposalnya dulu lalu setelah it--" ku menahan tangan anzu, anzu menolehku cepat. "Hi-hikari-chan?"
"Anzu... selama hari-hari mereka sedang latihan... jangan beritahu siapapun sebelum eventnya dimulai kalau aku menjadi tuan putrinya... mau kan~??? Anzu???" Pintaku memasang wajah horror kepada anzu, anzu merinding ketakutan.
"IYA! YA!! AKU GAK AKAN BILANG!!! AKU JANJI!!!" teriak anzu ketakutan.
*anzu POV.
Setelah ku tenangin hikari. Ku langsung ke ruang osis memberikan proposal kepada tenshouin-senpai.
"Permisi~" salamku memasuki ruang osis. Ku melihat cuman tenshouin-senpai doang sedang duduk mengerjakan beberapa lembaran kertas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why I'm In the Game Of Ensemble Stars?! (Ensemble Stars x Oc)
أدب الهواةmungkin para readers membaca judul ini mengira ku bisa berada di dunia game karena aku kecelakaan. oh, tentu saja tidak. aku tidak tau apa yang terjadi, disaat aku sedang iseng-iseng memainkan tab kakakku. tiba-tiba terdapat sebuah pesan dan ku lang...