Chaeyoung memasuki kamar rawat Mina dan langsung duduk di kursi yang ada di samping ranjang Mina. Chaeyoung menggenggam tangan Mina yang terasa dingin itu dan menciumnya. Air mata Chaeyoung akhirnya turun juga, dia sudah tidak bisa menahan rasa sesak di dadanya melihat Mina yang terbaring lemah di depannya.
"Maafkan aku..cepatlah bangun sayang" kata Chaeyoung lalu beralih mengecup kening Mina cukup lama. Chaeyoung tidak sadar kalau airmatanya jatuh mengenai pipi Mina.
Keesokan harinya.....
Mina mulai mengerjabkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk di celah retinanya.
"Mina. Sayang kamu udah sadar"
"Ken..kenapa..aku disini Chae?" ucap Mina pelan.
"Kamu tunggu disini, aku panggil dokter dulu" Chaeyoung langsung bergegas memanggil dokter untuk memeriksa kondisi Mina.
"Kondisi isteri anda sudah mulai stabil, dia hanya perlu banyak istirahat dan jangan sampai stress supaya kondisinya pasca operasi cepat membaik" kata dokter yang memeriksa kondisi Mina sambil tersenyum.
"Aaa syukurlah.."
"Chae aku kenapa? Kenapa aku di operasi?" tanya Mina lagi yang benar-benar penasaran.
"Kemaren malam anda di operasi untuk pengangkatan kista di dalam rahim anda nyonya Yoo" jawab sang Dokter yang membuat Mina sangat terkejut.
"Operasi..kista!!?"
"Kondisi anda akan segera membaik nyonya, jangan khawatir. Saya pamit dulu karna ingin memeriksa pasien yang lain" kata dokter itu pada Chaeyoung dan juga Mina.
Mina benar-benar merasa syok mengetahui semuanya. Ada perasaan bersalah, takut dan juga khawatir mengetahui apa yang telah terjadi padanya. Airmatanya sudah mengalir dengan deras dari pelupuk matanya.
Chaeyoung yang melihat itu langsung mendekati Mina dan memeluk isterinya itu.
"Chae... aku..kamu tau kan resikonya tentang penyakitku ini? aku..aku tidak..."
"Sssttt...jangan katakan itu sayang, Aku minta maaf karena terlambat mengetahui kondisimu. Kamu akan sembuh, percayalah padaku" kata Chaeyoung melepaskan pelukannya dan menatap ke arah manik mata isterinya.
"Aku merasa aku bukanlah isteri yang sempurna lagi untukkmu Chae.."
"Mina, dengarkan aku. Aku tidak pernah memandangmu hanya dari apa kelebihanmu tapi juga dari kekuranganmu. Semua manusia tidak ada yang sempurna, begitu pula aku sendiri Mina. Apapun yang terjadi aku tidak akan pernah meninggalkanmu karena aku sangat-sangat mencintaimu" Chaeyoung mengucapkan kata-katanya dengan sangat serius.
Mina terdiam dan kembali memeluk Chaeyoung dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang suaminya itu. Mina masih sangat takut atas apa yang akan terjadi pasca operasinya nanti. Kemungkinan dimana dia tidak akan bisa hamil benar-benar menghantui pikiran Mina saat ini.
"Kamu ngga perlu khawatir sayang masalah kita akan punya keturunan ataupun tidak. Dokter bilang kita masih punya harapan meskipun harapan itu kecil kemungkinannya kita harus tetap percaya dan yang pasti aku tidak akan pernah meninggalkanmu" Kata Chaeyoung sambil mencium pucuk kepala Mina.
-----------------------🐯🐧----------------------------
2 tahun kemudian~~~
Tidak semudah membalikkan telapak tangan bagi Chaeyoung untuk membuat Mina tidak mengkhawatirkan kondisinya. Setiap harinya Chaeyoung harus melihat Mina yang terus-terusan menangis dan bahkan pernah mengurung diri di kamar hingga membuat Chaeyoung serta orang tuanya benar-benar panik. Chaeyoung setiap harinya juga selalu berusaha meyakinkan dan memberikan kalimat-kalimat penenang untuk isterinya itu yang bahkan sempat stress pasca operasi. Usaha Chaeyoung memang tidak sia-sia karena sekarang Mina sudah kembali ceria dan tidak lagi memikirkan hal mengenai apa yang terjadi sebelumnya, Chaeyoung benar-benar mensyukuri itu semua.
![](https://img.wattpad.com/cover/152755271-288-k636595.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Only One For Me (Michaeng ft 2Yeon)✅
FanfictionCerita yang muncul dari seorang Michaeng dan 2Yeon shipper☺ gimana ceritanya kuy langsung baca. Sedikit warning ada beberapa adegan 17/18+ maybe seiring berjalan cerita😅