CHAPTER DUA BELAS|| Starting tomorrow

47 17 3
                                    

Please jangan jadi silent reader dong:"((
Vote ya ceritanya dan kalo udah selesai baca di komen :)) makasih luv luv <3

Happy reading!!

Bella sedang menyantap sarapannya, kini ia sudah siap dengan seragam sekolah yang ia kenakan. Selesai Sarapan ia langsung bergegas keluar rumah dan mencari supir nya, Shitt ia lupa bahwa tadi bi iyem sudah berpesan kepadanya bahwa untuk satu bulan ke depan ia tidak bisa untuk di antar jemput karena mobil miliknya dipakai sementara waktu untuk ke perluan kantor papahnya.

Dan saat keluar gerbang Bella di kejutkan dengan mobil seseorang yang sudah terparkir di depan perkarangan Rumahnya.

Lantas seseorang yang di dalamnya turun dengan pakaian rapihnya lalu membuka kaca mata hitam yang ia pakai.

"Kak Daffan?" Bella terkejut karena mendapati Daffan, pemilik mobil di depannya.

"Hai, pagi." Sapanya Lalu tersenyum ramah.

"Em.. pagi kak," Balas Bella yang sedikit gugup. Ya gugup dalam halnya sedikit tidak terbiasa di datangi Seorang laki-laki apalagi ini kakak tingkatnya. Namun berbeda jika ia di datangi oleh Cakra. rasanya nyaman nyaman saja.

"Udah mau berangkat Kan?" tanyanya Dan Bella hanya mengangguk iya.

"kakak ada perlu apa?" ucap Bella yang menanya balik Daffan.

"Gak ada apa-apa si hehe." Balasnya seraya tertawa kecil, sangat manis.

"Oalahh kalo gitu aku duluan kak, nanti takut telat." Bella hendak berjalan meninggalkan Daffan namun tangannya sudah lebih dulu di cekal.

"Kenapa kak?" ucap Bella yang langsung membalikan tubuhnya dan berhadapan dengan Daffan.

"Sorry," ucapnya lalu melepas cekalannya."Hmm.. kamu takut telat Khan?" tanyanya dan Bella hanya mengangguk. "Kalo gitu biar bareng sama saya." ajaknya. Sontak Bella membulatkan matanya.

"Ehh jangan kak—" ucap Bella terpotong.

"Jangan nolak." potongnya lalu melengos pergi membukakan pintu untuk Bella.

"Buru masuk." Suruhnya Dan Bella hanya menurut, lagi pula lumayan itung-itung irit ongkos hehe.

Daffan masuk ke dalam mobilnya lalu menancap gas dan keluar dari pekarangan rumah Bella. Tak membutuhkan waktu lama untuk mereka sampai di sekolah, dan kini Daffan tengah memarkiran mobilnya setelah usai memarkiran mobilnya dengan cepat mereka berdua Keluar.

"Makasih kak." ucap Bella seraya tersenyum lebar.

"Sama-sama cantik," Balasnya tersenyum juga.

"Eh..apaan kak?" Bella sebenarnya mendengar apa yang di ucapkan Daffan.

Dengan cepat Daffan menggeleng dan berucap. "Enggak-enggak." Elaknya.

"Oh, kalo gitu aku masuk kelas duluan ya kak." Pamit Bella namun lagi lagi tangannya sudah lebih dulu di cekal oleh Daffan.

"Emm.. kalo bisa nanti pulang sekolah bareng sa—" ucapnya terpotong oleh seseorang yang tiba-tiba datang dan menghempaskan tangan Daffan yang mencekal Bella.

"Dia gabisa, dia bareng gue." potong lelaki itu yang ternyata adalah Cakra. Ya, Cakra melihatnya sedari tadi.

Tak menunggu jawaban dari Daffan, Cakra pergi begitu saja dan menarik lengan Bella untuk menjauh dari Daffan. Daffan terus memperhatikan punggung keduanya yang semakin menghilang dengan perasaan yang berkecamuk.

*****

"Lepasin sakit." lirih Bella, Cakra yang mendengar nya langsung melepas cekalannya.

"Iya maaf," ucapnya yang kini menatap mata Bella intens. Bella yang ditatap seperti itu langsung memanas di tempat. Bagaimana tidak? Ya wajarlah pasti bakal sangat dag dig dug apalagi ini di tatap seorang Cogan wkwk.

CakraBella [HIATUS SEMENTARA] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang