Setelah sampai di karnaval, aku turun dari motor dan memberikan helm ke renjun. Aku hanya melihat renjun tengah kesusahan merapikan rambutnya yang berantakan. Aku membantunya dan wajah kita terlihat dekat sekali, aku melihat wajah renjun memerah. Aku terkekeh melihatnya, menurutku dia lucu, di menutup wajahnya dengan satu tangannya. Dia menarikku ke tempat streetfood.
"Apa kau ingin permen kapas" tawarnya dan aku mengangguk
Dia membeli permen kapas berukuran besar dan memberi padaku.
"Renjun-ah, apa ini tidak terlalu besar" aku menatap renjun dia hanya tersenyum memperlihatkan gingsulnya
"Tidak jika untukmu" ucapnya mengusap rambutku
Sepanjang jalan aku hanya memakan permen kapas tadi dan renjun hanya melihatku memakan permen kapas
"Renjun-ah" panggilku dan renjun menjawabnya dengan menatapku
"Apa kau sudah makan" tanyaku dan lagi renjun menjawab dengan senyuman
"Su--dah kok" dia terlihat gugup dan aku hanya ber-oh ria
Kruyuk kruyuk *anggep suara lapar ya*
"Hahahaha sudah dari mana, perutmu berbunyi seperti itu" wajahnya memerah dan dia membuang wajah ke samping
"Ayo kita ke restoran" ajakku sambil menariknya ke restoran
Saat sampai di restoran terdekat, kami langsung masuk dan memesan makanan
"Eumm aku memesan miso mushroom ramen yang spesial 1" pelayan mengangguk dan mengambil menunya
"Kau tidak makan?" Tanya renjun menatapku dengan penuh pertanyaan dan aku menjawab menggeleng kepalaku
"Aku sudah makan" renjun mengangguk dan menunggu makanannya datang
15 menit kemudian
Makanan renjun sudah datang dan dia langsung memakannya. Aku terkekeh melihatnya makan dengan begitu lahapnya sampai-sampai ada sisa di pinggir bibirnya.
Aku berdiri dan mendekatkan tanganku ke bibirnya untuk menghapus sisa mie. Tiba-tiba alarm ponselnya berbunyi, renjun beranjak dari kursi" jenha aku ke toilet sebentar" aku mengangguk dan renjun pergi tergesa-gesa
Renjun pov
Astaga kenapa tiba-tiba aku mimisan dan perutku sangat mual. Aku memutuskan ke dalam toilet dan masuk ke wc, aku langsung memuntahkan isi perutku. Tapi kenapa muntah ini berwarna merah. Apa aku muntah darah, tidak ini tidak mungkin. Ini mungkin hanya kelelahan
"Huekk huekk" aku masih muntah dan merasakan sakit luar biasa di perutku tapi aku harus menahannya. Renjun pikiranmu harus positif, aku keluar dan melihat mulutku penuh dengan darah. Aku menyuci mulutku dan pergi meninggalkan toilet
Renjun pov end
Renjun kembali dan langsung menarikku ke kasir. Saat di kasir dia langsung memberi uang kepada pelayan, tetapi aku mendahuluinya. Pelayan itu mengambil uangku dan memberi bill ke kita
"Sekarang aku yang membayarmu" aku memasang wajah datarku dan renjun menarikku ke motornya
"Ayo kita pulang, ini sudah malam" renjun memberiku helm dan aku menaiki motornya
Author pov
Jenha berpegangan di pinggangn renjun dan jenha menidurkan kepalanya di punggung renjun. Selama di perjalanan jenha hanya tertidur pulas dan hingga tak menyadari bahwa jenha sudah di rumah
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me ; Huang Renjun
FanfictionDalam hidup,ada rasa manis dan juga pahit. Terkadang kita harus merasakan rasa pahit untuk benar-benar menikmati rasa manis ketika datang kepada kita-renjun Tokoh: -jung jenha -krystal jung -jung jaehyun -park jisung -sandara park -huang renjun -hwa...