3 minggu kemudian
Aku sudah di perbolehkan pulang oleh dokter. Renjun membantuku mengemas barangku, walaupun aku sudah menolaknya dan mengecewanya dia tetap sering menjengukku walau tidak sesering dulu. Dia selalu tersenyum saat merawatku, aku sangat tidak enak dengannya. Dia mengantarku pulang hingga selamat.
"Renjun-ah apa aku merepotkanmu?" Renjun menggeleng sambil tersenyum, akhir-akhir ini dia jarang sekali berbicara denganku. "Ayo kita keluar, aku akan membantumu" ucapnya mengangkat tasku. Aku keluar bersamanya dan melihat beberapa orang melihat kita sambil tersenyum.
Saat diluar, renjun menaruh barangku di mobilnya. Aku duduk di depan samping renjun, renjun masuk duduk di sampingku lalu dia menjalankan mobilnya menuju rumahku.
Sampai di rumahku renjun mengantarku ke kamar. Aku duduk di kasur dengan wajah sedih. "Jenha-ssi apa kau ada masalah?"
Tanyanya melihatku sedih lalu duduk di sampingku. "Renjun-ah apa aku menyakitimu" aku menatapnya sendu dan renjun senyum lalu mengusap tanganku "tidak, aku mengerti kalau kamu tidak menyukaiku dan aku dengan bodohnya menyatakan isi hatiku dengan cepat" mata renjun berkaca-kaca dan aku mengusap pipinya lembut.Dia pamit denganku, karena dia sekarang ingin merawat ibunya. Aku membaringkan tubuhku di ranjangku, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarku.
Tok tok
"Noona apa aku boleh masuk" aku tau siapa yang berada di belakang pintu itu. Aku membuka pintu dan melihat jisung sedang membawa pororo, diego dan woody. Aku mengangguk dan memanggil diego ke arahku. Jisung sudah sembuh beberapa hari yang lalu. "Noona aku sedang menyukai seseorang" aku menatapnya dengan penuh tanya. " dia sahabat noona, namanya yiren noona" aku terkejut dan menatapnya tajam.
Aku duduk di depan jisung dan mengusap rambutnya "aku akan membantumu" ucapku jisung menatapku tidak percaya.
Tok tok
"Jenha ayo kita makan di luar" aku menggeleng dan menatap ibuku datar.
"Aku sudah makan dengan renjun tadi" ucapku menatapnya dingin.
"baiklah, kita akan pergi ke cafe pamanmu" ibuku datang menghampiriku dan mencoba menyentuh lenganku, tapi aku menjauh darinya.
"Jisung ayo kita siap-siap" jisung mengangguk dan pergi meninggalkanku bersama ketiga anjingku.
Aku mandi selama 15 menit dan memakai baju santaiku. Aku segera menelpon yuqi.
'Ohh halo jenha, ada apa menelponku'-yuqi
'Apa kau nanti ke sirkuit'-jenha
'Iya memang kenapa'-yuqi
'Dengan siapa?'-jenha
'Dengan soyeon, yiren, jeno, jaemin, mark dan minnie'-yuqi
'Hmm baiklah nanti malam aku ke sana'-jenha
'Apa kau tidak di cari oleh kakakmu'-yuqi
'Tidak'-jenha
'Sudah dulu ya jenha aku di panggil oleh ibuku'-yuqi
' iya'-jenha
Tutt tutt
Aku mengikuti balapan mobil karena itu kemauanku, bukan karena masalah. Aku senang karena disana banyak teman dan mempunyai grup masing-masing. Aku mempunyai grup namanya WORLDWIDE. Di situ banyak senior-seniorku yang sudah kuliah dan bekerja, mereka sangat asik dan membuat aku tertawa karena tingkah absurd mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me ; Huang Renjun
Hayran KurguDalam hidup,ada rasa manis dan juga pahit. Terkadang kita harus merasakan rasa pahit untuk benar-benar menikmati rasa manis ketika datang kepada kita-renjun Tokoh: -jung jenha -krystal jung -jung jaehyun -park jisung -sandara park -huang renjun -hwa...