bab 18

86 8 0
                                    

Kringg kringg

Murid murid berlarian ke kelas masing masing. Jenha dan yiren tengah membicarakan materi pelajaran mereka.

Teman kelasnya tiba tiba saja masuk kedalam kelas dan duduk di kursi masing masing. Guru pengawas membawa sebuah kertas dan menaruhnya di meja

"Ingat anak anak, ini adalah ujian kelulusan kalian. Saya tidak akan bertanggung jawab Jika nilai kalian buruk"

"Baik pak"

Renjun membagikan kertas ujian kepada teman kelasnya. Sunyi, keringat bercucuran. Menurut anak anak soal ujian kali ini sangatlah tidak mudah. Jenha menyelesaikan essy nya dan mengumpulkan di meja guru.

Jenha mengambil kertas ujian dari gurunya dan mengerjakan lagi. Setelah beberapa menit, jenha mengumpulkan kertas ujian nya di meja guru dan keluar dari kelas.

Jenha pergi ke rooftop, entah mengapa sekarang ia sangat pening setelah membunuh targetnya kemaren.

Tingg

Joan hong78: hai jenha
Joan hong78: apakah kau bisa membunuhnya hari ini?

Jenhajeong: tidak bisa, sekarang aku lagi menjalani ujian kelulusanku
Jenhajeong: nanti aku kabari jika aku sudah membunuhnya.

Jenha melempar ponselnya ke sofa dan menidurkan kepalanya di ujung sofa. Tiba tiba ada sesuatu yang menyentuh wajah jenha. Dingin.

Renjun menempelkan minuman soda dingin di wajah jenha. Jenha bangun dan mengambil soda dari tangan renjun.

"Pacarku sedang memikirkan apa sih?" Tanya renjun meminum Sofanya

"Memangnya kita pacaran?" Tanya balik jenha

"Ya sudah kita pacaran" jenha terkekeh dan menatap langit.

"Tumben sekali kamu disini? Ada masalah"

"Entahlah aku sedikit pusing hari ini"

"Utututu pacarku pusing" renjun mencubit pipi jenha

"R--renjun sakit" jenha menghempaskan tangan renjun.

"Hehe gemes sih, ini pipi atau mochi sih" ledek renjun

Jenha mengacuhkan renjun, tiba tiba saja ada yang menelpon jenha.

Joan Hong

Jenha mengangkat telpon itu dan sedikit menjauh dari renjun.

'halo ada apa joan'-jenha

'jenha ssi bisakah besok malam bertemu denganku?'-joan Hong

'sepertinya bisa, memang ada sesuatu hal penting?'-jenha

'aku hanya ingin membicarakan sesuatu denganmu'-joan Hong

'Baiklah, kirim lokasinya nanti'-jenha

'hm aku akan kirimkan sekarang'-joan Hong

Stay With Me ; Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang