bab 14

107 10 0
                                    

Jenha terbangun dari ranjangnya dan melihat pakaiannya berbeda menjadi sweeter dan rok panjangnya. Jenha segera mandi dan sarapan.

(Outfit jenha)

Jenha turun kebawah dan sarapan bersama neneknya.

"Eoh jenha kau sudah sadar"

"Em iya nek, kakek kemana?" Tanya jenha melihat sekitar

"Kakekmu sedang di taman belakang" Jenha mengangguk dan memakan nasi yang ada di mangkuk

"Kau masuk ke rumah sakit lagi? " Tanya nenek jenha dan jenha mengangguk

"Nenek sudah katakan, kau harus berhenti dari pekerjaan itu" Ucap nenek jenha

"Tidak nek, aku suka pekerjaan ini"

"Tetapi itu berbahaya jenha" Ucap neneknya

"Nek, pekerjaan itu membuat aku bahagia dan mengubah jenha yang baik dan polos"

"Aku lelah nek dengan kejahatan, aku ikut ini supaya ketakutanku dan trauma ku menghilang" Lanjut jenha. Jenha beranjak dari kursi dan masuk ke dalam rumahnya.

Jenha menelpon mark sambil bersiap siap pulang.

'Mark datang kerumahku untuk mengambil mobilmu sekarang'-jenha

'Tapi---' - mark

Jenha menutup telpon itu dan mengambil kunci mobil mark. Jenha memakai tasnya dan turun kebawah untuk berpamitan kepada neneknya.

"Nenek aku pulang ya" Jenha menghampiri neneknya yang sedang mencuci piring.

"Buru buru sekali"

"Iya nek aku sedang ada urusan"

"Ya sudah hati hati" Jenha membungkukkan badannya dan berlari ke mobil mark.

...

Jenha sampai di rumahnya dan turun dari mobil mark. Jenha melihat mark yang sedang menunggu di kolam renang jenha.

"Ini kunci mobilmu" Jenha melempar kunci mobilnya ke mark.

"Kau sudah sembuh? " Tanya mark

"Sudah, hanya sedikit pusing saja" Jawab jenha santai

Jenha masuk ke dalam dengan tanpa pamit dengan mark. Mark pun pulang ke rumahnya untuk mengerjakan tugas.

Jenha berjalan ke arah ruang tamu dan duduk di sana. Di sana terdapat ayahnya dan ibunya yang sedang berbincang dengan serius.

"Halo bu, ayah" Sapa jenha

"Astaga ibu mengkhawatirkanmu jenha" Ibu tirinya mengusap wajah jenha

"Aku tidak apa apa bu" Jenha menepis tangan ibunya lembut

"Jenha ayah ingin berbicara denganmu" Ayahnya menatap wajah anaknya itu.

Stay With Me ; Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang