bab 9

109 11 1
                                    

07:00

Alarm ponselku berbunyi dan waktunya untuk bangun. Bergegas mengambil handukku dan pergi mandi.

Sesudah mandi aku memakai seragamku dan pergi ke bawah untuk sarapan. Di meja makan hanya ada jisung dan krystal eonni, aku langsung duduk di kursi dan memakan sandwichku.

Setelah makan aku mengambil tasku "jisung-ah ayo berangkat" panggilku jisung mengangguk dan segera menghampiriku. Jisung dan aku pun masuk ke dalam mobil, lalu aku melajukan mobilku ke sekolahku.

...

Sesampai di sekolah, aku dan jisung keluar dari mobil dan melihat murid perempuan menatapku sinis. Saat aku mengetahui itu, aku menatapnya tajam dan dia hanya berjalan seperti orang ketakutan.

Aku mengantar jisung sampai ke kelasnya "belajar yang benar ya, jangan sepertiku" ucapku tersenyum dan mengacak rambut jisung. Jisung hanya mengangguk dan masuk ke kelasnya, aku pergi ke kelasku dan duduk di kursiku.

Yiren datang ke arahku dan dia hanya melihatku cemas. "Ada apa, kenapa kau melihatku seperti itu" yiren mengalihkan wajahku ke arah luar kelas. Renjun dan shuhua sedang berbincang sampai mereka tertawa, aku melihat mereka dengan tatapan kosong dan aku masih ingin bertanya dengannya apa aku masih mengecewakannya?.

Yiren hanya melihatku sendu "sejak kau di rumah sakit, mereka berdua menjadi dekat dan murid-murid disini mengatakan bahwa mereka mempunyai hubungan" jelas yiren dan jelas aku terkejut mendengarnya, aku mengalihkan pandanganku ke buku pelajaranku. Karena aku tidak ingin melihat mereka, jadi aku memutuskan untuk keluar dari kelas dan berjalan ke toilet.

Aku di toilet hanya melihat cermin dengan sangat tajam. Tanpa sengaja aku memukul dinding dengan keras sehingga tanganku sedikit terluka dan aku ingin memukul dinding itu lagi, tapi aku tidak bisa. Aku terlalu lemah untuk itu dan ponselku bergetar

Ayah is calling


'ada apa'-jenha

'Pergi ke taman sekolah sekarang'-ayah

'Baiklah'-jenha

Aku mematikan panggilan dan pergi ke taman belakang sekolahku. Di situ ayah melihatku dengan tajam dan aku menatapnya datar.

"Apa kau semalam dari sirkuit" tanyanya dan aku bingung, kenapa dia bisa tahu kalau aku ke sirkuit semalam. "JAWAB JUNG JENHA" aku mundur dengan perlahan dan aku hanya menahan tangisku.

"Jawab dan kau tidak perlu menahan tangismu, ayah sudah kesal melihatmu menangis selama ini" ucapnya tersenyum remeh dan pergi meninggalkanku sendiri.

Tubuhku tiba-tiba saja jatuh ke tanah dan merasakan sesak di dadaku. Aku hanya menahannya dan pergi ke kelas.

Aku di kelas hanya duduk terdiam dan memperhatikan penjelasan guruku.

Istirahat

Aku berjalan ke arah toilet dan melihat shuhua datang ke arahku. "Bagaimana jenha, sekarang kita adilkan kamu sudah mengambil uang dan mobilku dan sekarang aku mengambil renjun darimu" dia tersenyum licik ke arahku dan tiba-tiba saja dia mengambil tanganku dan menaruh tanganku ke bahunya. Dia berpura-pura jatuh dan menangis, aku melihatnya bingung dan melihat semua murid datang ke arah kita. Ada yang mendorongku dan itu renjun, dia membantu shuhua berdiri dan mengatakan sesuatu kepadaku

"Jenha-ssi aku tau kau benci dengan shuhua, tapi tidak untuk bermain fisik dengannya sampai-sampai kau mendorongnya" kata renjun menatapku kesal dan memegang bahu shuhua. "Renjun kau salah paham di--" ucapanku terpotong dengan perempuan di belakang shuhua

"ckk sudah salah, tidak jujur, suka berkelahi lagi seperti laki-laki jagoan saja" aku hanya pergi dari kerumunan di sana dan pergi ke rooftop.

Saat di rooftop aku hanya menangis dengan deras hingga kemeja dan seragamku basah. Aku sudah tidak tahan dengan kehidupan ini, aku masih bertanya kepadaku sendiri. Apa aku terlalu lemah dengan hal seperti ini?

Aku hanya menendang kursi bekas disana dan sesekali aku teriak. Aku meninju dinding lagi dan ini lebih keras di banding tadi. Aku sudah putus asa dan aku ingin pergi dari sini, ponselku bergetar lagi

Jisung🐹 is calling

Aku menolak panggilan itu, tapi dia mengirim pesan kepadaku

LINE!!
jisung🐹: noona nanti pulang sekolah aku bareng chenle saja, aku tidak ingin merepotkanmu😊

Aku menaruh ponselku di sofa dan melihat cuaca tiba-tiba menjadi mendung. Rintikan hujan mulai turun dan membasahi semua bajuku, lebih baik aku koma bertahun-tahun. Bell sudah daritadi berbunyi dan aku masih saja melamun. Aku berniat untuk ke luar dari rooftop dan pergi ke uks.

Di situ hanya ada bu yunhee. Dia adalah guru uks yang sangat akrab denganku bahkan dia menganggapku seperti anak sendiri.

"Permisi bu yunhee" bu yunhee terkejut melihatku basah kuyup dan dia menuntunku ke ranjang. "Bagaimana kau bisa basah kuyup seperti ini" aku hanya tersenyum hingga gigi kelinciku terlihat.

"Hehehe tadi aku ke rooftop bu, terus aku duduk di sofa dekat kursi-kursi bekas, lalu tiba-tiba hujan" jelasku dan bu yunhee hanya menggeleng kepalanga heran. "Nakal kamu ya hujan-hujanan, ya sudah kamu tidur saja ibu akan membeli seragam di koperasi sekolah" aku mengangguk dan tidur di ranjang uks.

Tiba-tiba pintu terbuka dan menampakkan mark sedang mencari sesuatu di kotak obat. "Kau mencari apa mark" dia menoleh dan datang ke arahku "kenapa kau basah kuyup" aku menggeleng kepala dan dahi di berkerut, dia melihat tanganku yang terluka dan mengambil tanganku. "Ini kenapa" tanyanya dan aku masih saja menggeleng.

Dia mengambil kotak obat, lalu membawanya ke arahku. Dia duduk di depanku dan memperban tanganku. "Aku sudah melihat tadi, benar kau mendorong shuhua" dia masih sibuk memperban tanganku dan aku hanya menghela napas "aku tidak mendorongnya, tapi dia menjatuhkan dirinya sendiri" jelasku membuat mark mengerti. Bu yunhee datang membawa seragam dan melihat tanganku di perban "tanganmu kenapa jenha" tanya bu yunhee "tangannya terluka bu, hanya sedikit berdarah" bukan aku yang menjawab tapi mark yang menjawab.

"Astaga lain kali kamu berhati-hati jenha, saya tidak ingin murid kesayangan ibu terluka" aku tersenyum mendengar itu dan kata-kata bu yunhee sedikit membuatku tenang. "Sudah, aku kembali ke kelas dulu ya" mark melambaikan tanganku dan membungkukkan tubuhnya ke bu yunhee.

"Ini seragamnya, sekarang kamu pakai dan setelah itu masuk ke kelasmu ya" kata bu yunhee sambil tersenyum. Akh mengangguk dan pergi ke toilet untuk mengganti bajuku. Setelah mengganti baju, aku langsung pergi ke kelas dan melihat semua kelas menatapku sinis. Aku berusaha tidak peduli dan duduk di kursiku.

"Kamu dari mana saja jenha"tanya pak hansol, guru bahasa inggrisku "dari uks pak" jawabku dan pak hansol hanya mengangguk "karena kamu ketinggalan pelajaran saya, coba kamu jelaskan dan isi pertanyaan dengan bahasa inggris" aku mengangguk dan mengambil kapur dari tangan pak hansol, lalu mengisi dan menjelaskan semuanya dengan bahasa inggris.

Bahasa inggrisku memang di kenal sangat lancar, bahkan terkadang aku dan pak hansol berbicara dengan bahasa inggris. Setelah selesai mengisi dan menjelaskan, pak hansol hanya bertepuk tangan dan tersenyum kepadaku.

"perfect, sekarang silahkan kamu duduk" aku duduk dan mengeluarkan buku bahasa inggris.

Stay With Me ; Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang