Bab 16.

121 12 0
                                    

Jenha kini sudah memakai piyama renjun. Jenha duduk di sofa bersama renjun dan mei-yin. Mereka bertiga sedang menonton siaran TV.

Mei-yin yang sibuk berpelukan dengan jenha dan mereka berdua hanya fokus kepada tv. Jenha mendengar suara dengkuran dari bawah jenha. Ternyata mei-yin tertidur pulas. Jenha menggendong mei-yin ke kamarnya dan menidurkannya. Jenha menyuruh renjun untuk tidur di kamar dan renjun hanya mengangguk.

Jenha mematikan televisi dan segera masuk ke dalam ruang tamu yang sudah di sediakan. Saat ingin tidur, jenha merasakan ada sesuatu yang berada di perutnya. Jenha menoleh ke belakang dan ternyata itu renjun

"Aku tidak bisa tidur" kembali memeluk jenha dengan erat.

Jenha memutarkan tubuhnya menjadi menghadap renjun. Jenha menatap wajah merah renjun. Renjun yang merasa di tatap menutup wajahnya karena malu.

Jenha terkekeh dan mengusap rambut renjun. Jenha tertidur dan mengeluarkan suara dengkuran halus. Renjun tersenyum dan menatap wajah jenha. Tiba-tiba terdengar suara telpon dari ponsel jenha. Renjun melihat ponsel jenha dan terdapat nama Mark di ponsel jenha. Dengan rasa penasaran, renjun menjawab telepon dari Mark

'halo jenha kau ada di mana. Kau di cari oleh paman Siwon. Oh iya kau tidak lupakan kita akan membunuh Hirai Momo.'-mark

Renjun menutup mulutnya tak percaya, dengan cepat renjun menutup panggilan itu dan menatap jenha kecewa. Renjun menghilangkan pikiran buruknya itu dan kembali tidur.

...

Jenha bangun lebih awal karena sekarang ia ada urusan. Jenha mengambil ponselnya dan menelpon Mark.

'halo mark, aku tidak jadi ke sana'- jenha

'aduh kenapa kau menelponku pagi sekali'- Mark

'aku tidak pergi kesana, aku ingin pergi bersama renjun'-jenha

'baiklah, nanti aku bicarakan sama paman'-mark

Jenha menutup telepon tersebut dan membuatkan sarapan untuk renjun dan adiknya. Selesai membuat sarapan, jenha membangunkan mei-yin untuk berangkat ke sekolah.

Setelah membangunkan mei-yin, kini jenha membangunkan renjun yang masih terlelap.

"Renjun-ssi, bangun" panggil jenha dan renjun membuka matanya

Renjun bangun dari ranjang dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan wajahnya. Jenha merapikan ranjangnya dan berberes sedikit. Mei-yin kini sudah memakai seragam sekolahnya dan segera membentuk rambutnya menjadi kepang dua.

Jenha membuatkan susu untuk mei-yin dan renjun. Jenha mendengar suara telpon dari ponselnya. Jenha melihat nomor asing dari ponsel jenha. Jenha tanpa rasa curiga, dengan langsung jenha mengangkat telepon tersebut.

'halo siapa ya'-jenha

'halo, apakah ini Jung jenha'-perawat

'iya saya sendiri, ada apa ya'-jenha

'kami dari pihak rumah sakit mengatakan bahwa Jung mi sun dan Jung haewon telah meninggal dunia'-perawat

Stay With Me ; Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang