bab 5

130 13 0
                                    

Seulgi membawa jenha ke dalam dan berjalan menuju kamarnya. Jenha hanya bisa melamun memikirkan memorinya dulu. Seulgi membawakan teh hangat untuk jenha dan seulgi menaruh teh itu di meja belajar jenha, seulgi mengusap bahu jenha lembut.

"Jenha, sudah kau tidak usah memikirkan hal aneh dan memorimu" kata seulgi memegang helaian rambut jenha

"Aku akan pulang sekarang" jenha mengambil seragamnya dan mengganti pakaiannya

"Jenha-ssi aku akan menginap di rumahmu" jenha mengangguk dan pergi ke mobilnya

Sesampai di mobil jenha memakai seatbell yang berada di samping kursinya, begitupun seulgi. Jenha menancap gas kencang menuju rumahnya.

23:12

Jenha dan seulgi keluar dari mobil dengan membawa beberapa barang. Seulgi melihat rumah jenha sekarang, sangat mewah menurutnya. Jenha masuk di ikuti oleh seulgi.

" bi, antar eonniku ke kamar tamu"pembantu jenha mengangguk dan seulgimengikuti pembantu jenha

Jenha pov

Aku memasuki kamarku dan segera menaruh seragamku di keranjang. Aku mandi sebentar dan memakai dress hari ini

Aku kebawah untuk menemui eonni, tapi aku melihat ayah dan ibu tiriku sedang membicarakan pernikahan mereka. Aku berusaha tidak peduli dan pergi ke kamar eonni.

"Jenha" panggil ayahku dan aku memutar badanku ke arahnya

"Sayang, ayah ingin bicara denganmu" aku mengangguk dan menghampiri ayahku di taman

"Apa kau merestui ayah dan ibu tirimu jenha" tanyanya duduk di kursi depan pohon.

"Hmm aku merestuinya, lagipula aku ingin membuat ayahku bahagia" aku tersenyum paksa dan melihat ayahku menghela napasnya

"Baiklah, ayah akan ke rumah nenekmu untuk meminta restu" ayahku pergi meninggalkanku dan aku duduk di kursi itu

Ting!!

Line
010+ : hai sayang, apa kau tidak merindukan aku

Aku terkejut melihat notif di ponselku, itu pasti hyunjin. Tiba-tiba memoriku dengannya kembali di pikiranku

Flashback

Bugg bugg

"Hyunjin aku minta maaf" ucapku hyunjin masih memukulku dengan kayu

"Aku tidak ingin maafmu, tapi aku ingin membunuhmu" hyunjin memukulku dengan sangat keras.

"Hikss...hyunji..n" hyunjin mencekikku dan membanting tubuhku ke dinding

"Aku kira kamu itu setia, tapi apa kamu jalan sama laki-laki lain" ucap hyunjin memukulku tanpa henti

"I...tu..a..da..lah...adik..se..pu..puku" hyunjin tidak peduli dengan itu, dia mengambil pisau dan menggeseknya di tanganku

"Akhh hyunjin!!" Aku menarik tanganku tapi hasilnya sia-sia

"Hei sampai kau masih dekat dengan laki-laki lain, kau akan mati di tanganku jenha" hyunjin meninggalkanku dengan luka di semua badanku

Flashback off

Aku memutuskan pergi dari sana dan segera berjalan menuju kamar eonni. Sesampai di kamar eonni, aku langsung berjalan ke ranjang eonni dan menidurkan kepalaku di bahu eonni.

Stay With Me ; Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang