cinta itu tumbuh di hati, bukan di mata, cinta itu hati yang merasakan nya, bukan mata, atau pun telinga, selama kalian punya hati, kalian berhak untuk dicintai dan mencintai, tanpa peduli apa ada nya diri mu.
Yuri kalang kabut mencari keberadaan sang putri yang sudah menghilang tanpa jejak, berlari keluar gedung, bahkan sampai ke jalan raya, menoleh kesana kemari mencari keberadaan sosok Yoona putri tunggalnya, peluhnya bercucuran, nafas nya tersengal, dia kemudian meraih ponsel di saku celana nya, menelpone sang supir dan memberi tahu bahwa dia sudah menunggu di depan gedung Lee Company.
Bugh
Yuri menutup pintu mobil nya, dan menyandarkan punggung nya pada sandaran jok.
"Chen, apa kamu tahu kemana kira-kira Yoona pergi?" Tanya Yuri pada Chen supir yang sering mendampingi sang putri pergi kemanapun.
"Saya hanya tahu satu tempat tuan" jawab Chen melirik boss nya lewat spion tengah, Yuri mengendorkan dasi yang terasa mencekik leher.
Dan di tempat lain,
Lim kembali menyandarkan punggung lelah nya di bawah batang pohon tempat dia dan Yoona biasa bertemu, duduk di temani sebotol air mineral yang belum dia sentuh sama sekali, tatapan nya kosong, pikiran nya entah kemana
Jedar
Tiba-tiba mata Lim menangkap sesosok wanita yang memenuhi hati dan pikiran nya selama ini, gadis itu berdiri menatap Lim masih dengan air mata yang tak berhenti mengalir, rambutnya berantakan, high heels nya entah kemana karena dia hanya terus berlari sambil menangis menuju ke tempat Lim berada sekarang.
Glek
Lim menelan ludah nya, hatinya sakit melihat gadis yang sudah lama tak ditemui nya tiba-tiba datang dengan wajah berantakan, Lim buru-buru berdiri, menyambut kedatangan Yoona, tapi tak melakukan apa-apa, hanya mematung menatap sedih wajah basah sarat akan luka yang begitu jelas terlukis dikedua matanya.
Untuk beberapa detik keduanya hanya diam saling memandang satu sama lain, Yoona meraih pena disaku kanan nya, lalu menuliskan sesuatu diatas buku nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tanpa menunggu perintah kedua, Lim pun segera berjalan cepat menuju ke arah Yoona dan. . .
Srett
Dia langsung meraih tubuh ramping itu dan memeluknya dalam dekapan yang begitu hangat dan nyaman untuk seorang Kwon Yoona.
Tangan sang gadis melingkar di pinggang Lim, dia kembali menangis dalam diam.
"Disana tuan" tunjuk Chen pada memberitahu keberadaan sang nona pada tuan nya, dia menunjuk ke sebelah kanan dari mobil nya.
Yuri menatap penasaran pada sesosok pemuda yang sedang memeluk putri nya itu, berhenti disini, parkiran mobil mu ditempat yang agak jauh, aku khawatir Yoona akan mengenali mobil kita" perintah Yuri, dia kemudian turun dan masuk ke dalam toko buku yang tepat berada diseberang taman dimana Yoona dan Lim berada sekarang.
