Lim menatap takjub mansion milik Kwon Yuri, kedua tangan nya berpegangan pada pintu gerbang.
"Ini rumah majikanmu ya?" Tanya nya menoleh pada Yoona yang berdiri di sisi kirinya, yang ditanya mengangguk cepat menjawab pertanyaan Lim.
"Majikan mu kaya ya?" Gumam Lim masih menatap bangunan megah di depan nya itu.
Tiba-tiba Yuri muncul diteras mansion nya, Lim yang terkejut langsung duduk bersembunyi diluar pintu, dia menarik tangan kanan Yoona untuk menyembunyikan diri dari majikan nya.
"Boss mu di luar, aku pulang ya" pamit Lim berbisik sambil duduk berjongkok, Yoona mengangguk lucu, tertawa akan tingkah Lim.
"Simpan saja ikan nya buat mu" pesan Lim sebelum pulang.
Yoona pun berjalan girang memasuki mansion appa nya, dia mengabaikan Yuri yang sudah menunggu nya di teras, hati Yoona terlalu bahagia, Yuri terus memperhatikan sang putri, mengerutkan kening nya mencurigai sesuatu, apalagi melihat Yoona menenteng botol minuman berisi ikan air tawar, membuat Yuri makin tak mengerti, dia bahkan mampu membelikan nya ikan hias yang mahal jika Yoona mau.
Keesokan pagi nya
"Limario, Kwon Building, atas nama tuan Yuri di lantai 10" interuksi Jennie yang melihat Lim baru saja memasuki resto
"Ne noona" Lim pun menerima paper bag yang disodorkan Jennie dan mengantar nya ke gedung yang di maksud.
Dan di gedung Kwon Building, Lim mengetok pintu sang direktur utama
Tok
Tok
Tok
"Masuk" teriak Yuri dari dalam
Ceklek
Lim membuka pintu, dan hal pertama yang dia lihat adalah, Yoona sedang mengutak atik laptop di meja kerja sang direktur, mulut Lim menganga tak percaya dengan pemandangan di depan nya, Yuri mengikuti arah pandang Lim yang menatap sang putri, tak sendiri, Yuri memang sedang rapat dengan beberapa relasi nya, Yoona yang kebetulan ikut sang appa ke kantor pun dibiarkan bermain laptop agar tak bosan menunggu.
Lim langsung masuk begitu saja, dan menarik tangan kiri Yoona yang tak menyadari kehadiran Lim.
"Maaf tuan, maafkan kelancangan sahabat saya" Lim berkali-kali membungkuk pada Yuri.
Dug
Lim menyenggol lengan Yoona dengan siku nya, sang gadis menoleh pada pria yang membungkuk tapi juga sedang meliriknya itu.
"Minta maaf" perintah Lim dengan gerak bibirnya dan menatap tajam pada Yoona.
Yuri berjalan mendekat, hendak menjelaskan sesuatu, tapi Yoona menahan dengan kode lewat tatapan nya.
Yoona ikut membungkuk berkali-kali sebagai ucapan permintaan maaf.
"Ini pesanan tuan, dan sekali lagi maafkan atas kelancangan sahabat saya" Lim kemudian menarik tangan Yoona, mengajaknya keluar dari ruangan Yuri.
"Apa kamu bekerja di tempat Kim Taeyeon?" Tanya Yuri menahan langkah Lim.
"Iya tuan" jawab Lim hormat
"Jangan kakukan itu lagi, itu tidak sopan, dia boss mu" omel Lim sepanjang jalan keluar gedung.
Yang diomeli malah tersenyum dengan perhatian yang Lim tujukan pada nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart To Heart
Randomcinta itu tumbuh di hati, bukan di mata, cinta itu hati yang merasakan nya, bukan mata, atau pun telinga, selama kalian punya hati, kalian berhak untuk dicintai dan mencintai, tanpa peduli apa ada nya diri mu.