6. Pertemuan

1.7K 220 71
                                    

Dengerin lagu nya

|

 
||

 
|||

Lim akhir-akhir ini banyak melamun, setiap pulang kerja, dia masih mengunjungi taman, tapi nihil, dia tak menemukan Yoona disana, ponsel sang gadis juga tidak aktif.

"Lim, kamu baik-baik saja kan?" Tanya Rose perhatian, yang lain ikut memperhatikan interaksi mereka.

"Im okey" jawab Lim singkat

"Kata kan pada kami, ada apa, mungkin kami bisa membantu" bujuk Jisoo

"Huft. . . " Lim menghela nafas panjang

"Aku bingung Jisoo-ahh, teman ku akan bertunangan, tapi kenapa rasanya hati ku tak rela dia menjadi milik pria lain" jujur Lim membuat jantung Rose rasanya seperti di remas, Jisoo melirik pada Rose yang duduk di hadapan Lim.

"Kamu menyukai nya mungkin" tebak Jisoo

"Aku tak tahu, aku hanya merasa senang melihat senyum nya, betah berbicara dengan nya, saat kami bersama, waktu rasanya cepat sekali berlalu" kekeh Lim menerawang membayangkan kebersamaan nya dengan Yoona.

"Itu berarti kamu menyukai nya" kesal Jisoo, Rose membuang tatapan matanya yang sudah berkaca-kaca dari Lim.

Di lain hari

Lim mengayuh sepedanya mengantar pesanan seperti biasa.

Melewati taman tempat dia dan Yoona bertemu, Lim menatap pohon rindang yang menyimpan banyak kenangan mereka berdua, wajahnya menyiratkan kesedihan dan kerinduan, begitu juga dengan pohon itu nampak kesepian, karena tidak ada lagi sepasang anak ma...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melewati taman tempat dia dan Yoona bertemu, Lim menatap pohon rindang yang menyimpan banyak kenangan mereka berdua, wajahnya menyiratkan kesedihan dan kerinduan, begitu juga dengan pohon itu nampak kesepian, karena tidak ada lagi sepasang anak manusia berlawanan jenis yang biasa menghabiskan waktu dengan bercerita dan bercanda dibawahnya.

Sang pemuda hanya bisa menghela nafas, dada nya terasa begitu sesak, merindukan gadis istimewa yang sudah beberapa bulan ini mengisi hari-hari nya.

Di tempat lain

"Sayang, segera lah bersiap, kita akan segera bertemu dengan keluarga tuan Lee" beritahu Jessica pada putri nya yang masih bermalas-malasan diatas kasur nya, Yoona tak bereaksi, dia enggan melaksanakan perintah sang eooma.

Jessica mendekat, mengusap sayang pipi tirus putri cantik nya itu.

"Appa berjanji akan mengembalikan ponsel mu, jika kamu menuruti perintah appa kali ini saja" bujuk Jessica, Yoona masih memasang wajah marah nya pada sang eomma.

Heart To HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang