3. Beautiful Angel

2.1K 243 55
                                    

Hari minggu The Kim's restaurant tutup, karena pelanggan nya adalah para pekerja kantoran yang otomatis minggu mereka libur, begitu juga dengan resto, para bike riders bersantai di mess mereka, nonton tv, tiduran, dan segala aktivitas bermalas-malasan lain nya.

"Hey, dengar, para gadis mengajak kita nonton, siapa ikut?" Teriak Jisoo di ambang pintu ruangan tv.

"Aku ikut"

"Aku gabung"

"I'm in"

Sahut para pria bergantian tapi tidak dengan Lim, dia malah kembali tertidur diatas sofa dengan posisi tengkurap.

"Lim, ikut tidak?" Tanya Jisoo

"Tidak, aku mau tidur saja" jawab Lim tanpa membuka matanya.

"Rose juga ikut, nanti dia dengan siapa jika kamu tidak ikut?" Bujuk Jisoo.

"Ayolah Lim, makan dan nonton mereka yang bayar" rayu Jisoo lagi, Lim menghela nafas, dia segera beranjak ke kamar mandi untuk bersiap-siap.

Setelah semua siap, mobil milik Jennie datang, dia yang memang memiliki acara, dengan mengatas namakan para gadis yang juga anak buah nya, karena dia akan berkencan dengan Jisoo, jika hanya berdua, dia takut akan ketahuan oleh papa mama nya.

"Yaah, mobil nya tidak muat" keluh Jennie.

"Biar aku sama Rose naik bus umum saja" jawab Lim sambil memakai topi nya.

"Kita naik bus saja ramai-ramai" ide Joy.

"Ide bagus, ayo berangkat" ajak Jisoo, rombongan itu pun berjalan menuju ke sebuah halte bus dengan berjalan kaki.

Lim berada di barisan paling belakang bersama Rose, kadang Rose memukul manja bahu Lim karena candaan nya.

Dan di tempat lain

Seorang gadis cantik tampak keluar dari sebuah gereja, sepertinya dia habis mengikuti acara kebaktian minggu, dia menunggu bus sendirian sambil mengedarkan pandangan nya ke segela arah, sampai bus datang, dia pun duduk di barisan bangku belakang.

Suasana bus begitu sepi, banyak bangku yang kosong, dan sampai akhirnya, rombongan Lim naik ke bus yang sama dengan sang gadis.

Deg

Melihat pria yang berjalan ke arah nya, membuat jantung nya berdebar, dia masih mengingat pemuda yang menyerempet nya tempo hari.

Dia takut Lim akan mengenali nya, dia menunduk, dan Lim, dia tak menyadari ada gadis yang diam-diam memperhatikan nya, sesekali Yoona melirik pada Lim yang sedang mengobrol dengan Rose.

"Oh, itu kekasih nya" batin Yoona.

Suasana menjadi ramai karena celotehan Lim dan teman-teman nya, tapi tidak bagi sang gadis, yang mengalami bisu tuli itu, semua tak ada beda nya selain yang dia lihat begitu banyak penumpang sekarang, dia tak bisa mendengar apa yang orang-orang bicarakan, kecuali ketika dia melihat gerak bibir orang tersebut.

Yaa, Yoona nama gadis dengan kebutuhan khusus itu, memang tak mampu mendengar dan bicara, tapi dia mampu membaca gerak bibir lawan bicaranya.

Dan mereka punya tujuan akhir yang sama, Central Park Mall, dalam perjalanan memasuki mall pun Yoona masih dengan posisi di belakang Lim, kening nya berkerut saat melihat Lim justru memasukan kedua tangan nya ke dalam saku jaketnya dan tidak menggandeng tangan Rose.

"Ada ya sepasang kekasih yang tidak bergandengan tangan saat jalan berdua?" Batin Yoona aneh.

Yoona berbelok menuju toko stasionary untuk membeli alat tulis, kemana-mana dia akan membawa kertas dan pena untuk berkomunikasi dengan orang yang tidak bisa menggunakan bahasa isyarat.

Heart To HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang