cinta itu tumbuh di hati, bukan di mata, cinta itu hati yang merasakan nya, bukan mata, atau pun telinga, selama kalian punya hati, kalian berhak untuk dicintai dan mencintai, tanpa peduli apa ada nya diri mu.
"Soal perilaku, tak ada yang perlu di khawatirkan, aku bisa membantumu mengawasi dia" tutur Taeyeon pada sang sahabat.
"Baiklah, terima kasih sebelum nya Tae, aku pulang dulu" pamit Yuri
Dalam perjalanan pulang pun, pikiran Yuri tetap tak tenang, dia tak masalah jika harus kehilangan seluruh harta nya, asal sang putri bahagia, yang dia takutkan adalah jika Yoona sampai tersakiti lagi.
Yuri tiba-tiba memiliki sebuah ide, dia memikirkan rencana nya tersebut dengan senyum mengembang dan menggut-manggut sendiri.
Sampai di rumah, Yuri pun membersihkan diri dan mengobrol dengan sang istri.
"Gimana sayang, kamu setuju dengan ide ku?" Tanya Yuri antusias setelah mengutarakan ide nya pada Jessica.
"Sepertinya itu ide yang tidak buruk yeobo" sahut Jessica.
"Dimana Yoona sekarang?" Tanya Yuri yang seharian tak bertemu sang putri.
"Di bawah, sedang menonton tv" jawab nya.
Yuri mengechek jam di ponsel nya, jam 7 malam.
"Masih ada waktu, kita langsung lakukan sekarang saja ya?" Tanya Yuri, Jessica pun mengangguk.
Yuri pun menghubungi The Kim's resto, memesan beberapa makanan dan meminta harus Limario lah yang mengantar nya.
Lim pun dengan girang nya mengantar pesanan keluarga Kwon, dalan hati dia senang karena dia pikir akan bisa bertemu gadis pujaan nya, tak apa meski hanya bisa menatap nya tanpa bisa menyapa.
Kayuhan sepeda nya dia percepat, tak sabar untuk segera melihat sang malaikat, senyuman manis Yoona terbayang-bayang di kepala Lim.
Sesampai di mansion keluarga Kwon, Lim langsung di suruh masuk oleh Chen sang bodyguard menuju ke ruang tamu.
"Tuan dan nyonya sedang menunggu pesanan nya di ruang makan" pesan Chen
"Aku harus kemana tuan?" Tanya Lim bingung
"Lurus, sebelah kiri ada ruang tv, setelah itu ruang makan disebelah kanan" intruksi Chen, Lim mengangguk, dia berjalan pelan dan ragu.
Tap
Tap
Tap
Suara langkah kaki Lim menuju ruang makan, dan melewati ruang tv
Jeng jeng
Lim panik tak percaya melihat pemandangan di depan nya, Yoona yang tampak begitu santai nya menonton tv sendirian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Astaga, Yoona-yaa" seru Lim tertahan, takut sang pemilik rumah mendengar, tapi rupanya suara Lim menggema sampai ke ruang makan, Jessica dan Yuri pun segera beranjak menuju ke sumber suara dengan rasa penasaran.
Yoona hanya tersenyum lebar tanpa dosa, menatap Lim yang memergoki nya, menutup separuh wajahnya karena malu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.