17

4.1K 593 200
                                    


Satu orang masuk, sopan berdiri lima jarak langkah didepan orang pentingnya yang lagi duduk dikursi kebanggaan.

"Ada hal apa lagi?"

"Anak yang Anda maksud, saya sudah mendapatkan sedikit tentang—"

"Siapa?"

"Izinkan Saya untuk memulai. Namanya, Jeong Yunho. Anda pernah mengajukan investasi diperusahan orangtuanya tiga tahun lalu. Karena masalah pribadi hanya satu tahun berjalan perusahaan Jeong memberhentikan kontrak. Lalu melakukan bisnis diluar negeri. Jeong Yunho tinggal sendiri diapartemen tower dandelion, dia mengelola bengkel didaerah jalan utama sekitar tempat tinggalnya. Hanya itu saja yang baru saya ketahui. Tuan."

"Pantas saja tidak asing.. Bagaimana bisa dia mengenal Mingi?"

"Saya dengar itu terjadi secara tidak sengaja, saat kecelakaan kecil. Ada yang Anda butuhkan lagi, Tuan?"

"Tolong hubungi Keonhee, dan tentukan janji setelah rapat produk sore nanti."

"Baik, Tuan."

Jadi, siapa sebenernya dia?
Bokap Mingi?

Ya, kalian bener.

Tapi kenapa Bokap Mingi bisa kenal Keonhee?

Siapa sebenernya Keonhee?

Gue juga ga tau. Mari kembali ke cerita.

"Ohya, tolong tetap awasi Mingi. Dan pastikan menjauhi Anak bernama Yunho yang kamu katakan barusan."

"Baik, Tuan."

"Ah...ya, Pak ham."

Pak Ham mendekat, Bokap Mingi berdiri terus cium kening Pak Ham. "Terimakasih banyak telah bekerja keras untuk hal ini."

Pak Ham ngangguk, Bokap Mingi duduk ditempatnya semula, "Bukan masalah sama sekali, sudah tugas saya. Tuan."

Bokap Mingi udah anggap Pak Ham sebagai anaknya sendiri.

















BUKAN LAWAN JENIS

.
Hongjoong, Mingi dan dua orang temen lainnya lagi duduk diwarung kopi pinggir gedung SMA mereka dulu.

"Anjir lo lupa, farman?" kata satu temen yang duduk didepan Mingi namanya Hwanwoong.

"Mingi, nama gue Mingi. Setan."

Hongjoong ngakak, "Jadi lo beneran mabok? Gue kira lo ga akan sampe mabok banget." katanya.

Temen satunya yang duduk sebelah Mingi nahan dagu pake tangan liatin Mingi terus senyum, suaranya softboy banget, "Beneran ga bisa minum ya lo payah, dari waktu sekolah sampe sekarang tetep aja sama."

"Ga usah ngeledek gue, Seoho. Gue bener bener banyak pikiran kemarin. Aish, gue lupa."

Hongjoong seruput minuman kaleng punyanya, "Lo kemarin telfon gue, gue lagi mabar sama dua orang ini. Terus ya udah gue nyuruh lo kesini, eh lo dateng."

"Gitu doang?" tanya Mingi.

"Kita mabar sambil minum, lo juga tumben tiba tiba ambil botol terus minum. Berat banget masalah lo?" tanya Hwanwoong.

Seoho ngehela nafas, "Kita bertiga udah nyuruh lo berhenti, kita juga tau lo ga kuat minum banyak tapi lo tetep aja minum, peke nyumpahin kita lagi. Ga tau diri banget, mau ditolongin biar ga mati gara gara mabok malah nyumpahin."

Mingi diem sebentar, "Gue balik jam berapa kemarin? Ya ya maap, gue salah, lupain."

"Berapa ya? Lo inget ga Hong?" tanya Seoho ke Hongjoong.

bukan lawan jenis; Minyun✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang