22

3K 475 73
                                    

BUKAN LAWAN JENIS





.
Masih di hari yang sama.

Makan malem ajakan Leedo tadi di tempat sampah jadi kenyataan. Yunho dateng beneran.

Dan sekarang mereka lagi duduk berhadapan layaknya diner romantis. Tapi, nyatanya ga gitu. Oh ayolah Leedo, Yunho dateng cuma karena laper. Ga usah berlebihan.

Yunho dari tadi fokus ke makanan yang dibikin Leedo, tanpa suara.

Sedari awal mereka berdua mulai makan, ga ada suara sepatah katapun sama sekali dari mulut keduanya, cuma suara sendok, garpu, dan kawan kawan.

Ga bisa nih,
Leedo harus cari topik.
Eh, topik siapa? Nama abang soto, ngapain dicari.

Oke lanjut.
Leedo, kuy fokus.

"Yunho?"

"Hmm"

"Em, enak? Eu..sedari tadi kamu diem terus jadi-?"

"Enak ko, saking enaknya ga bisa ngomong apa apa. Masak sendiri?"

Leedo yang asalnya tegang langsung buang nafas lega. Leedo sedari tadi khawatir takut Yunho maksain makan makanan buatannya yang kali aja ga enak.

Ya kali kan abis Yunho makan terus balik, besoknya Leedo dipenjara gara gara ngeracunin orang.
Gaga.

"Gitu ya.. Makasih."

Yunho natap sebentar Leedo, abis itu fokus lagi ke piring, "Kenapa makasih? Harusnya gue dong yang makasih udah diajak makan."

"Ah..iya haha"

Hening lagi.

Sial, susah juga. "Kamu udah dari kapan tinggal disini?"

"Dari dua tahun lalu, sekarang mungkin udah mau tiga taun. Ga tau ga terlalu inget." kata Yunho balik makan sesuap lauk.

Leedo ngangguk, Yunho itu adalah definisi imut natural.

Cara ngomong sama tatapannya bikin Leedo pengen liat terus.

"Lo?" tanya Yunho.

"Apa?"

"Kenapa kesini?"

"B-buat tinggal lah.."

"Maksudnya kenapa pilih diapartemen ini.."

"Ohhh..tempatnya ga terlalu jauh dari cafe."

Yunho ngangguk.

Makan selesai, Leedo nyuguhin eskrim vanilla sebagai penutup mulut. "Maaf, cuma ada ini."

"Gapapa."

"Yang kemarin temen kamu?"

"Mingi?"

Leedo ngangguk kecil, gaada yang lain yang bisa Leedo lakuin selain ngangguk.

"Pacar." lanjut Yunho.

Leedo denger itu langsung garuk belakang leher, "A-ah...oke, pantes aja kemarin dia kaya marah banget liat saya sama kamu."

Yunho senyum kecil, "Haha..iya.."

"Kenapa?"

"Apanya?"

"Kamu kaya ga seneng gitu. Atau, cuma perasaan saya aja. Ah, ga usah dibahas."

Yunho kasih Leedo senyum manis sambil sedikit miringin kepala, "Lo ternyata orang baik ya."

Leedo nyirit alis, "E-eh? Jadi kamu pikir saya jahat? Terus buat apa kamu dateng kesini makan bareng saya, Yunho. Ada ada aja kamu."

"Ngga, dari awal kan lo cuma nyapa gue doang dicafe terus sampe neraktir makan. Atau guenya aja ya..yang gampang percaya orang. Hehe."

bukan lawan jenis; Minyun✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang