28

3.4K 431 47
                                    

BUKAN LAWAN JENIS


.
Jam sembilan pagi lebih dua menit.
Mingi selesai mandi dan pake baju yang sama selama tiga hari ini dia ada di tempat Yunho.

Mingi sempet ditawarin buat pake baju Yunho dulu, tapi Mingi nolak. Bajunya ga terlalu bau juga. Juga sekarang Yunho baru selesai buat nasi goreng.

Dan akhirnya Mingi sama Yunho sarapan bareng duduk dikarpet depan tv.

Selama sarapan keduanya ga ngomong apa2 bahkan bercanda atau recehan Mingi aja ngga. Sejak bangun tidur mereka ga ngobrol.

Mingi udah tau dimana Hongjoong, dan sekarang dia mau cari pergi datengin Hongjoong. Yunho kasih tau Mingi, dan ngizinin Mingi buat pergi sebentar keluar. Iya sebentar, seudahnya Mingi harus balik ke sini lagi, ke apart Yunho.

"Makasih sarapannya. Gue cabut." kata Mingi langsung pake sepatu buka pintu pergi jalan keluar.

Yunho cuma diem, iya mau gimana lagi. Seengganya barusan Mingi bilang pamit. Toh ntar Mingi balik lagi.








.
Hongjoong ga keluar kota atau keluar negeri. Hongjoong cuma pergi ke daerah kerabatnya. Dan Mingi tau dimana.

Mingi sekitar tiga jam pake transportasi umum, dan jalan kaki sebentar ketempat dimana Hongjoong berada.

Karena dari awal Mingi dateng ke apart Yunho, dia ga bawa kendaraan.

Mingi ngelewatin pasar tradisional, sama perbelanjaan jalanan. "HONGJOONG!!!" teriak Mingi waktu ngeliat sosok yang ga asing didepan sana.

Yang ngerasa diteriakin noleh, langsung lari sekenceng mungkin sejauh mungkin. Mingi yakin itu Hongjoong, kalo bukan mana mungkin dia lari? Iya kan? Mata Mingi masih sehat sempurna.

Mingi lari kejar Hongjoong, sama cepetnya kaya Hongjoong yang lari semakin jauh, "BERHENTI ANJING!!!"

Hongjoong sesekali malik ke belakang, ngecek Mingi masih ngejar apa ngga. "NGAPAIN LO NGEJAR GUE!!" teriak Hongjoong sambil masih lari.

"JANGAN LARI BANGSAT!!!"

Hongjoong kejebak sama orang orang yang pindahin barang, karena disini masih kasawan perbelanjaan. "Goblok sial." umpat Hongjoong cari celah.

Mingi lari makin kenceng mumpung Hongjoong berhenti. Tapi ga lama Hongjoong lari lagi, "AWAS AWAS!" teriaknya bikin orang orang yang ada disekitaran kaget langsung minggir.

"HONGJOONG ASU BERHENTI GA!!!!"

"GA ANJING NGAPAIN LO NYUSUL GUE KESINI!!!"

Orang lain yang ngeliatin keduanya cuma nyimak doang kebingungan, ga mau ikut campur. Masih terus ngehindar kejaran Mingi, Hongjoong masuk ke permukiman. Sembunyi dibalik tembok besar rumah orang.

"Hahh..hah...fak, kenapa tu anak, kaya orang kesurupan." Hongjoong sesekali ngintip, dia ga ketauan. Oke, bisa nafas sebentar.

Mingi kehilangan Hongjoong, Mingi berhenti ngatur nafasnya juga. "Kecil kecil larinya boleh juga sialan."

Hongjoong rasa aman, keluar dari persembunyian. Dia ga sadar dibelakangnya ada Mingi yang masih kebingungan nyari. Tubrukan ga merhatiin muka.

"Maaf maaf." kata Hongjoong.

Mingi ngeloading dulu, "Oh iya maaf."

Seperkian detik keduanya saling natap, "ANJING." Hongjoong gercep lari lagi.

Telat, bajunya kena tarik sama tangan Mingi, "BANGSAT LO MAU KEMANA LO BABI HAH?!!"

Mingi ngepiting leher Hongjoong, pukul keras kepala Hongjoong. Ngebawa Hongjoong ke gang sempit, masih untung aja ga sampe bocor atau gagar otak.

bukan lawan jenis; Minyun✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang