E l e v e n [Side Story]

904 50 2
                                    

Hamparan laut lepas yang biru adalah hal pertama Lisa lihat ketika sampai di villa milik Ayahnya. Ia lantas segera menggandeng Chelsea, mengajak wanita itu untuk segera memasuki villa agar bisa melihat pantai lebih jelas dari bagian belakang villa dan membiarkan Jason menurunkan koper miliknya dan juga milik Chelsea.

 Ia lantas segera menggandeng Chelsea, mengajak wanita itu untuk segera memasuki villa agar bisa melihat pantai lebih jelas dari bagian belakang villa dan membiarkan Jason menurunkan koper miliknya dan juga milik Chelsea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disaat seperti ini Lisa jadi ingat saat liburan dengan keluarga besarnya ketika masih kecil. Ia dan sepupu-sepupunya akan langsung berlari menuju pantai dan bermain dipinggirnya hingga matahari terbenam, lalu malamnya mereka akan membuat pesta kecil di dekat kolam renang.

"Wah! Indah sekali," Gumam Chelsea ketika mereka berdiri didekat kolam renang sambil berpegangan pada tembok balkon. Rambutnya beterbangan karena angin laut yang berhembus, tapi meski begitu Chelsea tetap terlihat cantik.

Lisa menoleh, tersenyum lebar saat melihat raut wajah kagum Chelsea. "Masih ada yang lebih indah lagi," ucap Lisa membuat Chelsea menoleh. "Jika matahari terbenam, bagian sana adalah tempat yang paling indah." Tunjuknya pada tempat yang sering ia singgahi saat matahari terbenam, yaitu dibawah pohon kelapa. "Dari situ kita bisa melihat matahari terbenam dengan sangat jelas."

"Benarkah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Benarkah?"

"Iya, karena sebentar lagi matahari akan terbenam, aku akan mengajakmu ke sana."

Chelsea tersenyum tipis sambil menganggukan kepalanya. "Terima kasih mau mengajakku ke sana."

"Sama-sama," ucap Lisa.

Lalu setelah itu hening, keduanya sama-sama diam menikmati angin laut yang menerpa tubuh. Diam-diam Lisa melirik Jason yang sibuk mengarahkan kameranya pada Chelsea yang tengah memejamkan matanya.

Lisa terkekeh pelan, membuat Chelsea membuka mata dan menoleh. "Kenapa kau tertawa?" Tanya Chelsea.

"Tidak apa-apa." Ucap Lisa masih dengan senyum tertahan.

Chelsea tak ambil pusing. Ia kembali menghadap ke depan, terdiam beberapa saat untuk mengagumi keindahan alam di depannya itu. Wanita itu kemudian menghela nafas pelan saat menyadari seseorang hadir dan berdiri di sebelahnya. Dan ia menyadari jika Lisa sudah tidak ada disebelahnya. Sialan!

You're The OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang