2.BaNqUeT

40 8 9
                                    

at Japan

"Akhirnya...sampai juga." Ujarku dan menghirup udara segar saat aku sudah menginjakkan kaki di negara sakura ini.

Aku pun langsung beranjak keluar dari bandara dan mencari taksi untuk mengantarku ke villa.

"emm, maaf tuan muda?" Ku rasakan ada yang menepuk bahuku pelan dan aku menatapnya, dan apa tadi 'tuan muda'? Kurasa ayahku mengirimkan pelayan pribadi untukku.

"saya pelayan pribadi anda di sini, jadi tuan muda silahkan masuk ke mobil yang disediakan tuan besar" pelayan itu membuka pintu mobil lalu membiarkan aku masuk, sementara ia mengambil alih koper ku untuk dimasukkan kedalam bagasi mobil.

Selama di perjalanan menuju villa, aku tak henti-hentinya mengagumi negara ini. Tak salah aku tidak menolak permintaan ayah kemarin.

negara yang ingin aku kunjungi untuk melihat anime-anime/cosplay asli disini, tapi sayangnya ya harus berurusan dengan urusan negara dahulu lalu urusan pribadi diriku di negara ini.

Ah! Musim semi disini juga indah, selain negara yang ku tempati tentunya.

"Nah tuan muda, kita sudah sampai!" ucap pelayan itu dengan senyum lalu membuka pintu mobil dan mengeluarkan koper ku dari bagasi lalu meletakkannya di depan pintu villa.

"Ah! Danke" balasku lalu memasuki bagian depan pintu villa. Villa ini berlapis kayu, dan juga keren! Mirip dengan rumah yang lain! tradisional sekali Villa ini!

'ayah tau saja kesukaanku!' batinku dan langsung membuka pintu villa lalu masuk ke dalamnya.

"Wahh!" Teriakku sambil melihat interior yang ada didalam villa ini, interiornya sangatlah keren! aku segera ke kamar ku untuk segera merebahkan tubuhku di kasur.

"Eh?!" kagetku, dan ternyata kamar di villa ini menggunakan ranjang, bukan seperti kamar rumah yang biasanya orang Jepang gunakan ketika tidur.

"Ya sudahlah tak apa!" Aku meletakkan koperku di sebelah ranjang lalu merebahkan tubuh ini ke ranjang. Sungguh, perjalanan yang sangat jauh!

"Permisi, tuan muda." Aku mendengar suara pelayan dari luar kamarku, aku langsung menuju pintu kamarku dan membukanya.

Terlihat pelayan pribadiku membawa sebuah surat undangan berwarna merah maroon ditangannya.

"Tuan muda, ini ada undangan dari para direktur dan pebisnis di Jepang. Kalau begitu saya permisi, tuan muda." Ucapnya dan aku pun membaca undangan itu sambil menutup pintu kamarku.

"Undangan perjamuan para pebisnis dan direktur? aku masuk didalamnya?!" Ujarku lalu membaca aturan undangan tersebut.

  'harus memakai topeng selama acara berlangsung!'

"Hmm...menarik!" Aku segera menyiapkan semua baju dan topeng ku kenakan nanti saat tiba disana.


'menarik sekali!'














Aula Party

Hal yang ku temui pertama kali ialah, semua tamu mengenakan topengnya. Mungkin untuk menutup identitas mereka.

Aku pun segera memasuki ruangan aula yang besar itu. Saat aku memasuki aula tersebut musik-musik ala pesta terdengar di telingaku.

Rupanya seperti ini perjamuan yang ada di Jepang!.

"Selamat datang para pebisnis juga direktur utama! Acara pejamuan hari ini akan dimulai dengan dansa, silahkan cari pasangan anda!" Ucap MC tersebut, lalu aku mencari pasanganku.

Dan rupanya, pebisnis dan direktur utama disini ternyata masih muda dan belum punya pasangan. Bodohnya aku:v.

"Heiii" sapa seseorang dan menarikku ke dalam lantai dansa lalu memulai memasang gerakannya seperti dansa biasanya.

Aku tersenyum smirk sambil menyentuh punggungnya lalu memegang tangannya. Sungguh ini pertama kali aku berdansa dengan wanita. Aku ingin sekali melepas topeng itu, dan melihat wajahnya pasti cantik sekali!

'KENAPA HARUS BERTOPENG, YA TUHAN?!' batinku dan mengikuti alunan musik yang terdengar romantis itu.

"Siapa namamu, boys?" Ucapnya dan aku pun mulai tersenyum tipis lalu memandangnya dari topengku.

"Namaku? Rayen Van Swieten, panggil aku Ray. Lalu siapa namamu?"

"Wah, nama yang keren. namaku Lee Seonggi, call me Seonggi" ia tersenyum dan aku juga tersenyum melihatnya.

'korean people huh? boleh juga' batinku dan mendengar alunan musik romantis itu mulai berhenti dan dansa pun diberhentikan, mempersilahkan para pasangan untuk beristirahat sambil memakan jamuan yang dihidangkan.

Aku pun berniat mengambil minuman untuk Seonggi. Namun, saat aku kembali ke tempatnya Seonggi menghilang. Aku pun langsung celingukan mencarinya.

Tapi pada saat aku menoleh kearah meja makan untuk para tamu undangan, ada secarik tisu disana dengan tulisan merah yang rapih diatasnya.

Aku pun membaca surat tisu itu,

'ray, tunggu aku dikantor!

–seonggi'

"Ckckck." Decakku dan menunggu acara ini selesai di laksanakan.

****

"Wah! Perusahaan ayahku besar sekali rupanya, tak kusangka keluargaku sangat kaya!" Kagumku saat menduduki kursi kebanggaan ayahku.

  Toktoktok

"Masuk!" Suruh ku dan pintu terbuka, ah sekretaris ayahku rupanya.

"Tuan Swieten, jadwal anda sekarang adalah rapat dengan para pebisnis dan direktur. Ruang rapat sudah kami siapkan, tuan!" ajaknya dan aku pun mengangguk lalu menuju ketempat ruang rapat.

Dan terlihat jika saat masuk keruangan itu, meja rapat yang sangat panjang rupanya. Ada juga papan nama di atas meja disetiap kursi. Sepertinya itu nama-nama direktur utama disini.

Aku pun duduk di bangku paling utama didepan, sambil menunggu semua direktur utama.

Aku pun turut memasang kacamata ku, seperti ayahku yang sedang bersiap rapat dulu.

10 menit kemudian....

Tamu direktur pun berdatangan, ada yang perempuan dan laki-laki.

"Mm...mungkin sebaiknya kita berkenalan terlebih dahulu. Kenalkan, namaku Rayen Van Swieten, ya aku anak dari Tuan Swieten yang dulu bekerja disini. Salam kenal, tuan-tuan dan nyonya-nyonya." Sapaku dengan hangat serta mereka yang mulai tersenyum juga kepadaku.

Semuanya sudah memperkenalkan dirinya, hingga pada perempuan yang ada di sebelahku, ah perkenalan itu berputar dari sebelah kiriku. Dan sebelah kananku paling terakhir memperkenalkan dirinya.

"Salam kenal semuanya, namaku Lee Seonggi. Aku presiden utama di perusahaan ku yaitu PT property. Terimakasih telah mengundangku, Tuan Swieten." Ucapnya sambil tersenyum kepadaku lalu duduk kembali di kursinya.

Aku terkejut, dan menatapnya sebentar lalu melanjutkan rapatku yang dibicarakan oleh sekretaris ayahku.

"Lee seonggi....kita bertemu lagi kali ini"–ray

"Halo lagi tuan Swieten"–seonggi





To be continue...

Vote and coment!

Arigatou...

you gonna dieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang