Beberapa hari yang lalu, mayuzumi-san menantangku untuk memakai kimono. As his wish, aku mengabulkannya.
Ta-tapi... Aku malah diminta jadi model! Dan berujung dengan foto yang tersebar dimedia sosial.
Benar-benar sial.
Ini semua gara-gara mayuzumi-san!!
"baby! " suara akashi yang meninggi dan tatapan terkejutnya adalah yang terburuk.
"A-aku..aku bisa menjelaskannya!!" belaku sengit.
Akashi mengangkat dagunya dan memicingkan matanya dengan tajam. Benar-benar menuntut penjelasan.
"itu.. Itu hanya lelucon beby... " aku mulai memelas.
Aku tahu akashi marah karena ia tidak ingin membiarkan identitas ku terekspos dipublik karena aku tahu betapa rentannya aku terhadap komentar buruk. Tapi... Ini benar-benar tidak disengaja...
"kenapa kau tidak memberitahu ku? "
Aku memukul kepalaku.
"jangan coba menyakiti dirimu sendiri. " akashi menangkap tanganku, wajahnya bahkan lebih marah dari sebelumnya.
Astaga apapun yang aku lakukan slalu salah....
"apakah aku tidak cukup bagimu? "
Sifat overprotektif itu muncul lagi... Ya ampoooonnn...
"beby... Izinkan aku... Menjelaskannya padamu." ucapku selembut mungkin.
Aku tidak boleh terhanyut dalam emosi akashi.Akashi diam sembari menatapku, dan itu cukup memberiku waktu untuk menjelaskan pada pacar super gila ini.
"sayang... Itu... Pada awalnya adalah tantangan dari mayu-nii. Lalu seseorang memintaku untuk berfoto, ia sama sekali tidak meminta izin dariku untuk menyebarkannya dimedia sosial. Aku sama sekali tidak tahu. "
Akashi mendengus, melepas tangannya yang sedari tadi memegang tanganku.
"jangan membunuh atau mematahkan anggota tubuh fotografer itu ya... Beby...? "
Akashi berdecih,
"baiklah, kalau begitu aku hanya akan menghancurkan karir fotografer bodoh itu. "
"beby!!!!!! "
Maaf... Maafkan aku fotografer...aku... Menyesal telah membiarkanmu menjadikan aku objekku. Maafkan aku... Hiks..
...