Rain

1.7K 190 8
                                    

Hujan...

Richard menghampiriku dan meletakkan secangkir coklat panas.

"tuan muda kuroko tampaknya sangat merindukan tuan muda akashi..."

Aku mengangguk, mengacuhkan richard dan memandang rintik hujan dari balik kaca.

Aku sangat merindukannya.

Richard tersenyum penuh pengertian dan meninggalkan aku sendiri.

Ya... Aku sedang ingin sendiri.

Seminggu tanpa kehadiran akashi membuatku merasa hampa, dan aku tahu... Aku tidak bisa tanpanya...

Biasanya,  akashi akan memelukku. Dan melakukan hal romantis lainnya bersama,  tapi kini aku sendirian...

Hujan yang biasanya kucintai hanya membuatku murung karena teringat pada akashi.

Ia sedang apa?

Apa ia baik-baik saja?

Dia tidak terluka' kan?

Memikirkannya membuatku semakin rindu...

Apa yang harus kulakukan untuk menahan rasa rindu ini.

Aku kembali memandang ribuan tetes air yang sedang menghantam bumi.
Itu secara tak sengaja menarikku...

Aku melirik kanan dan kiri,  tidak ada siapa-siapa. Aku beranjak menuruni tangga dan setengah berlari menuju halaman.

Hujan...

Semakin deras...

Setiap tetesnya terasa dikulitku, sensasi geli dan basah ini membuatku merasa bebas.

"aku merindukanmu beby... "

Angin membelai kulitku, membuatku merasakan dingin yang munusukku.  sontak tubuhku menggigil dikarenakannya.

Tapi...rasa dingin ini malah membuatku tenang...  Setiap tetes air yang jatuh dan menimpa tubuhku membuatku lega.

Ini lebih baik,  daripada berada didalam rumah yang sepi itu.

Aku benci kesepian.

Aku tidak tahu,  sudah berapa lama aku duduk disini. Ketika aku membuka mataku lagi, sosok tak asing berdiri didepanku.

"baby?!  Apa yang kau lakukan??? "

Aku berusaha memfokuskan penglihatanku,  bibirku rasanya mati rasa dan terus menerus bergetar.

"akashi-kun?"

Tubuhku diangkat,  dan aku hanya dapat diam dan memejamkan mata.  Aroma tubuh yang sangat familiar ini membuatku nyaman.


....







Aku berusaha untuk membuka mataku, tubuhku rasanya sangat panas dan tak nyaman. 

Apa yang telah terjadi?

"baby... Kau tahu tubuhmu rentan... Mengapa kau melakukan hal seperti itu? "

Mataku membelalak melihat akashi duduk disebelahku.  Sebisa mungkin aku berdiri dan mendekati akashi.

"beby... " aku memeluknya dengan erat. 

Akashi pulang...

Akashi sudah pulang...

Aku senang sekali...

Akashi mencium pucuk kepalaku dan membelainya dengan lembut.

"jangan lakukan hal seperti itu lagi... "

Aku mengangguk,
aku tahu itu bodoh...
Hanya saja...
Rasa cinta ini membuatku menjadi bodoh.

"aku merindukanmu tetsuya... "

"aku juga akashi-kun. "

Aku melepaskan pelukanku,  kami berpandangan untuk sejenak sebelum saling menempelkan bibir.

"tetsuya,  aku tidak akan pernah meninggalkanmu lagi. " bisik akashi sebelum kembali tenggelam didalam ciuman kami.








-aku tahu,  akashi-kun sama rindunya denganku :)



....

my crazy pyscho boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang