Tinder [✔] Yeongyu • Yeonbeom

12. trauma

tinder chapter 12 : trauma

•••

.

.

.

Recommended Song : We The Kings (feat. Elena Coats) - Sad Song

.

.

.

Ada banyak gerutuan penyesalan yang muter di kepala Yeonjun. Meski cowok itu berusaha buat nampik sekeras mungkin perasaan-perasaan guilty di dadanya, dia tetep gak bisa tenang.

Sekarang Yeonjun duduk di ruang tunggu rumah sakit, harap-harap cemas sama keadaan Beomgyu yang masih ditangani sama dokter. Yeonjun udah nyuruh Mark buat balik ke Seoul lebih awal karena Yeonjun tau kalo cowok itu punya agenda penting keluarga yang gak bisa dilewatin. Dan di sini Yeonjun sekarang-- sendiri, nunggu kabar gak pasti dari keadaan Beomgyu.

Kejadian menakutkan tadi keputer lagi di otaknya. Bagaimana pun juga, Soobin adalah temen terdekatnya yang nemenin dia lebih dari dua tahun ini, temen berjuang sampai sekarang dia bisa di posisi ini. Tapi semua ini apa? Mereka tengkar karena Beomgyu? Well, itu skenario terburuk dari semua probabilitas yang keluar dari kepalanya.

Choi Soobin adalah manusia realistis yang dibesarkan dari keluarga terpandang yang dihormati. Dia dididik keras supaya jadi manusia yang punya intelektual tinggi, tanggung jawab, dan jiwa kepemimpinan kuat. Selama lebih dari dua tahun ini juga, Yeonjun gak pernah nyangka kalo Soobin punya tendensi buat nyakitin-- bahkan nyaris bunuh seseorang.

Itu gak kedengeran kaya Soobin.

Tapi ngeliat fakta yang ada; gimana Beomgyu rusak di tangan cowok itu, gimana tangisan ketakutan Beomgyu tadi, dan keadaan abu-abu Beomgyu sekarang, gak bikin eksepsi buat nolak kalo Soobin ngelakuin semua ini without intention.

Yeonjun narik napas kasar, dadanya sakit luar biasa atas kecemasan yang gak juga surut-- juga akibat dari perkelahiannya sama Soobin. Dia ngacak rambutnya, coba netralisir rasa cemas yang berlebih di dadanya-- tapi itu semua sia-sia.

"Wali dari pasien atas nama Choi Beomgyu?" panggilan dari pihak administrasi bikin Yeonjun beranjak.

"Ya? Saya walinya."

"Silakan mengurus administrasi pasien terlebih dahulu."

•••

.

.

.

Beomgyu dipindahin ke kamar rawat inap dua jam kemudian. Dokter bilang, untuk sekarang ini kondisinya cukup stabil-- meskipun begitu dokter masih terus memantau keadaan Beomgyu karena efek traumatis yang didapetnya. Itu masih kedengeran abu-abu bagi Yeonjun selagi Beomgyu masih belum sadar.

Yeonjun udah ngehubungin keluarga Beomgyu via telepon dua jam yang lalu, kemungkinan sekarang mereka lagi ada di jalan buat menuju ke rumah sakit.

Yeonjun termenung di sepinya kamar rawat inap itu, natap sosok Beomgyu yang nutup matanya tenang. Yeonjun sadar, dia kenal sosok di hadapannya ini baru sekitar satu minggu-- tapi Yeonjun ngerasa kalo dia seolah udah ngenal Beomgyu sekian lama karena kecocokannya sama adek tingkatnya itu. Well, Yeonjun gak bisa nampik kenyataan kalo dia tertarik sama Beomgyu sejak perkenalan canggung mereka di auditorium beberapa hari yang lalu.