Tinder [✔] Yeongyu • Yeonbeom

18. tempat bersandar

tinder chapter 18 : tempat bersandar

•••

.

.

.

Recomended Song : Fiersa Besari - April

or

Putar medianya!

N.B suaranya mirip suara Yeonjun :)

.

.

.

"Saat kau terlalu rapuh
Pundak siapa yang tersandar?
Tangan siapa yang tak melepas?
Ku yakin aku"

.

.

.

Sinar matahari yang terik menyambut Beomgyu yang melangkah di antara rerumputan hijau. Tangannya genggam satu bunga lili berwarna putih yang masih seger. Angin bertiup semilir, ngebuat anak rambut Beomgyu keacak lembut.

Di depan sana samar-samar Beomgyu bisa ngeliat sosok berbaju putih yang ngebelakangin dia. Begitu semakin deket jarak antara Beomgyu dan sosok itu, semakin jelas juga paras cowok itu.

"Kak Yeonjun?" panggilnya pelan, antara ragu dan takut.

Cowok yang ternyata adalah Yeonjun itu pun noleh dan senyum hangat ke Beomgyu.

"Beomgyu," dia nyentuh wajah Beomgyu lembut, tatapannya teduh seperti biasa, "kamu jaga diri ya?"

Beomgyu ngernyit heran, "Emangnya Kakak mau ke mana?"

Yeonjun cuma ngulum bibirnya, gak ada jawaban. Pelan-pelan, figur Yeonjun di hadapan Beomgyu mulai pudar. Beomgyu sontak aja kaget dan coba ngeraih sosok Yeonjun, tapi yang ada di hadapannya cuma angin kosong. Gak ada lagi sosok Yeonjun.

"Kak!"

"Beomgyu! Bangun Gyu!" Beomgyu buka mata dan langsung narik napas panjang pasca mimpi anehnya. Jantungnya berdebar keras dan keringat udah basahin wajahnya. Di depannya ada sosok Hyuka dengan wajah paniknya.

Beomgyu? Total bingung dan curiga.

Dia noleh ke kanan buat liat jam, dan waktu baru nunjukin jam 6 pagi. Ini masih terlalu pagi untuk dibangunin dengan suasana yang gak kondusif.

Perasaannya gak enak.

"Oke, sekarang lo tenang dan dengerin gue," Hyuka ngeremas kedua pundaknya dan natap dia serius-- jujur, Beomgyu belum pernah ngeliat raut wajah Hyuka seserius ini sebelumnya, "sekarang lo buruan langsung mandi dan ganti baju. Kita bakalan pergi."

"E-emangnya ada a-apa?" Beomgyu gugup setengah mati. Firasatnya berkali-kali bilang kalo ada hal buruk yang terjadi.

"Gue kasih tau lo nanti. Sekarang lo siap-siap dulu, oke? Gue tunggu lo di bawah."

Hyuka udah mau beranjak dari kamar Beomgyu sebelum Beomgyu narik tangannya tiba-tiba.

"Kasih tau gue kita mau kemana, Ning," mohon Beomgyu dengan pandangannya yang menuntut.