Ochobot part 2

67 7 0
                                    

"Hai Fara," sapa Zuko, sahabatnya yang baru saja tiba.

"Oh, hai Zuko, untuk petualangan ini? Apa hanya kau yang ikut?" Tanya Fara ketika melihat Zuko hanya datang sendirian.

"Yup, mungkin begitu, Toph katanya tidak bisa, Aang, hm, dia diminta untuk membantu salah satu warga," Jelasnya.

Fara hanya mengangguk-anggukan kepalanya saja dan membuatkan Zuko ice koko. Fara hanya melirik percakapan adiknya dan teman-temannya.

Ketika mereka sedang bersantai, tiba-tiba angin kencang datang sehingga membuat Fara harus menutup mata karena debu berterbangan. Hembusan angin tadi perlahan menghilang, kini, Fara dan yang lainnya bisa melihat benda apa yang mendarat di depan mereka.

Sebuah pesawat luar angkasa, yang berbeda dari sebelumnya. Tak lama setelah mendarat, pintu pesawat perlahan terbuka, memperlihatkan 3 orang alien baru disana. Salah satu dari mereka turun, diikuti yang lainnya.

"Selamat datang... selamat datang di bumi," entah kapan mereka datang, tidak ada yang tahu, tiba-tiba saja Adudu dan Probe sudah datang dan menyambut mereka.

"S siapa mereka tu?" Gumam Fara.

"Aku tak tau, tapi, aku rasa, mereka sangat kuat, kita harus berhati-hati," pesan Zuko mendengar gumaman Fara.

Fara melangkah, menuju sang adik yang bercakap-cakap dengan alien itu, ia bisa melihat Ochobot tampak bersembunyi di balik kaki Boboiboy. Makhluk merah itu mendekat, dia melihat robot kuning itu dan mencubit pipinya.

"Boleh tak, aku pinjam sebentar, robot kuningmu ini," ucapnya.

"Pinjam?" Bingung Boboiboy.

"Pinjam paksa!" Alien itu mengambil paksa Ochobot dan melemparnya, salah satu alien lagi menangkap dan mengurung Ochobot ke dalam perangkap power sphera dan membuatnya pingsan.

Boboiboy mengamuk, dia berubah menjadi Halilintar, sosok yang selama ini Fara kenal sebagai sosok yang dingin. Halilintar menyerang, kemudian ia memanggil pecahan lainnya, Taufan dan Gempa.

Namun, dengan mudahnya alien bertubuh gemuk itu mengalahkan ketiga adiknya. Fara mengamuk, ia langsung menyerang ketika tau bahwa adiknya sudah lemas dan pingsan. Ia menyerang di bantu Zuko, lalu, teman-teman Boboiboy yang tadinya hanya menonton pun ikut membantu.

"Rasakan ni!" Sekali tembakan, Fara dan yang lainnya terpental dan jatuh lemas. Alien itu kembali masuk ke dalam pesawat angkasanya.

"Ochobot!" Terdengar suara teriakan Boboiboy, Fara membuka mata, ia dapat melihat sosok adiknya berusaha mengejar pesawat yang mulai menghilang itu.

Fara berusaha bangun, perlahan, ia menghampiri adiknya dan menepuk pelan pundaknya, memeluknya erat.

"Kita pasti akan menyelamatkannya, jangan sedih ya," hibur Fara. Boboiboy berbalik, lantas memeluk kakaknya dengan erat dan menangis. Fara balas memeluk, ia mengusap sayang punggung sang adik.
***
Selang beberapa jam kemudian, setelah Boboiboy tenang, Fara dan yang lainnya berpamitan kepada Tok Aba usai membersihkan kekacauan yang di buat oleh alien tadi.

Ketika tiba di pelabuhan, Fara bisa melihat mereka dengan jahilnya berada di belakang gurunya yang sedang berfoto ria.

Boboiboy mengejutkan gurunya hingga sang guru terjatuh, lantas secara bergantian, ia dan teman-temannya menceritakan kejadian yang mereka alami sebelum kemari.

Tak lama kemudian, mereka mulai berangkat, mereka menaiki perahu kecil dan mulai menyalakan mesin.

"Hm, apakah kau tau, kemana alien itu akan membawa Ochobot Boboiboy?" Tanya Fang sembari duduk di samping Boboiboy.

My Best SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang