01. Bertemu

3.6K 677 67
                                    

"huh!!! Yaudah deh kalau Papa gak mau, biar Retta yang cari mama sendiri!" Gadis kecil berumur 4 tahun kini mempoutkan bibirnya lalu menatap ayahnya kesal.

Ia menghentak-hentakkan kakinya lalu pergi menjauh dari sang ayah yang kini mengacak rambutnya frustasi.

Gadis kecil itu marah karena lagi-lagi sang ayah tidak mengindahkan permintaannya.

"Retta! Papa bilang kan nanti! Papa bakal cari Mama buat Retta. Secepatnya!."

"Gak mau!. Etta maunya sekarang! Kalau nanti-nanti Papa pasti bohong sama Etta!" Tolak Etta, ia menatap ayahnya tajam lalu melangkahkan kakinya untuk membuka pintu yang kini sedang terkunci rapat.

"Nak.. Hujan! Papa gak mau Etta sakit"

Gadis kecil itu berhasil membuka kunci, Angin menghembus badan kecil Etta ketika ia baru saja membuka pintu sebagai menyapa kehadirannya.

Ucapan Papanya tak di hiraukan. Hujan deras didepan mata pun tak menyulutkan langkah Etta untuk masuk ke dalam hempusan angin dan dinginnya air yang menetes itu.

Ia benar-benar keluar dari rumah untuk mencari orang yang disebut teman temannya 'Mama'.
"Papa tunggu disitu! Etta cari Mama dulu!"

Retta sudah berada diluar bersama ribuan air yang jatuh dari langit.
Ia sangat yakin seolah-olah orang yang disebut Mama itu sudah hadir dan ia tinggal menjemputnya.

Hyunjin yang kini berdiri diambang pintu menunjukkan Wajah cemasnya, ia tak tega melihat anaknya terkena derasnya air hujan itu sendirian. Mau tak mau ia keluar, menyusul putri kecil kesayangannya itu.

"Papa! Etta mau cari Mama!" Sungut Retta ketika tangan kecilnya digenggam Hyunjin. Ia tak mau jika Ayahnya ini menghalangi keinginannya untuk mencari Mama.

Hyunjin tersenyum, lalu berjongkok. Ia menyuruh anaknya berhenti agar menatap matanya.
Tatapan Hyunjin seolah menghilangkan pikiran negatif Etta tentang dirinya. Gadis itu kini terkunci didalam tatapan Hyunjin.
"Kita cari sama-sama ya, Mama Etta punya papa juga"

Etta yang tadi berpikir tidak-tidak tentang ayahnya, kini tersenyum. lalu memeluk ayahnya erat.
"Papa Ayo! Etta gak sabar mau ketemu Mama!"

Hyunjin menggendong anaknya lalu berjalan berbalik kearah rumah, ia ingin menghangatkan anaknya terlebih dahulu.
Setelah itu baru pergi menggunakan mobil, alih-alih untuk mencairkan Suasana dengan Retta sambil mengalihkan topik.

Retta anak kecil itu, kini terdiam. Ia mengalungkan tangannya ke leher sang ayah lalu mengintip melalui bahu lebar pria itu.

Matanya membesar ketika melihat seorang gadis yang terduduk di depan pagar rumahnya dengan kondisi memprihatinkan. Retta dengan cepat menepuk bahu sang ayah.
"PAPA!! MAMA!"

Retta berteriak sambil menunjuk objek yang ia lihat, Hyunjin berbalik lalu menyipit. Ia berusaha melihat objek yang ditunjukkan anaknya itu dengan jelas, tetapi tak berhasil.

Jadi, dia hanya diam walau anaknya merengek menunjuk Objek itu.

Retta selalu bergerak gerak di gendongan Hyunjin, jadi Hyunjin menurunkan anak nya.
Retta menginjakan kakinya di tanah dengan semangat, lalu berlari dengan cepat menghampiri objek yang ia tunjuk tadi.

"Papa!!! Sini!!" Retta melambaikan tangannya, menyuruh agar papanya melihat objek yang kini terdiam sambil menatap lurus ke depan.

Hyunjin berlari menyusul sang anak, lalu menatap objek yang sekarang sangat jelas dimatanya sekarang.

Hyunjin terdiam untuk beberapa saat, lalu menatap Retta yang kini ingin menangis.

"Papa, Mama! Retta mau Mama!" Tunjuk Retta kepada gadis yang rapuh itu, tunjukkan Retta membuat Hyunjin kembali menatap Gadis itu.

Fake Mommy | 2HwangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang