AKU UPPPP LEBIH CEPATTT:V
HAPPY 1K++ READ N 100++ VOTEEE!!
TENKYUUUU GAESSS T-T♥️.
.
.Rapat telah selesai satu jam lalu, kini Hyunjin berada di Ruang Kerjanya untuk berkemas dan menepati janjinya kepada Sang anak untuk membelikannya mainan.
Hyunjin tersenyum, lalu membawa Tas kantor dengan santainya.
Baru saja Hyunjin melangkahkan kakinya, seorang Pria tegak bertubuh besar datang menghampirinya.
"Permisi Pak Hwang, saya ingin memberitahukan tentang jadwal anda untuk berangkat Keluar kota hari ini. Ini Permintaan Klien dari perusahaan LK untuk mendiskusikan project baru"Hyunjin menghentikan langkahnya, lalu memilih duduk di mejanya kembali. Ia menatap serius lawan bicaranya yang kini tengah duduk sambil tersenyum kearahnya.
"Kenapa baru beritahu saya sekarang? Apakah ini tidak terkesan mendadak? Kenapa kamu tidak melaporkan ini dihari-hari sebelumnya?, hari ini pun ada Rapat saya di beritahunya dadakan. Kenapa semua ngaret? Biasanya tidak seperti ini."
"Ma-maafkan Saya, Saya akan bekerja lebih optimal lagi. Lalu apakah Bapak menyetujui ini?" Lelaki itu menunduk sambil menyatukan tangannya, tak berani menatap Hyunjin yang kini tampak menyeramkan.
Senyuman yang melekat sebelum Pria ini datang, sekarang tak tahu pergi kemana. Sekarang hanya tatapan tajam Hyunjin yang terukir jelas.
"Seharusnya semua keputusan ada ditangan saya, kenapa tiba tiba kamu yang seenaknya mengatur janji? Panggil Soobin sekarang."Pria yang mendengar itu langsung mengangkat kepalanya dengan tatapan kaget.
"Pak saya minta maaf sa--""Saya tidak butuh ucapan kamu. Panggil Soobin dan siapkan keberangkatan saya Jika kamu masih ingin bertahan di perusahaan ini." Hyunjin berbicara dengan nada dingin yang jarang sekali muncul ke permukaan. Jika sudah begini hanya satu yang bisa dilakukan oleh lawan bicaranya,
Yaitu menurut.
"Ba-baik"
Pintu Ruang khusus itu terbuka, lalu setelahnya tertutup lagi meninggalkan Hyunjin yang masih mengeluarkan aura tajamnya sendirian.
Hyunjin menghempaskan Tasnya, lalu membiarkan badannya beristirahat di sofa sambil memejamkan mata. Sesekali ia mengacak rambutnya, frustasi karena tak bisa menjalankan amanah dengan baik.
Ia menatap bingkai kecil disamping kalender mejanya, ia menatap wajah seseorang yang terpajang disana.
Hyunjin tersenyum,
Kim saya rindu kamu, saya rindu ketika kamu berada di samping saya. Hanya kamu yang bisa menenangkan saya disaat-saat seperti ini.
***
Yeji mengajak Hwang Retta untuk jalan sore bersamanya di sekeliling kompleks ini.
Retta tentu senang, selain jalan bersama mamanya ia juga mendapat sebuah Es krim yang dibelikan mamanya di seberang jalan tadi.
Sekarang, mereka tengah berjalan menuju rumah putih nan besar ini, Retta berlari lebih dahulu sehingga dia sampai kerumah itu dengan lebih cepat.
Ketika Etta berlari menuju pintu, ia melihat sebuah kotak berbentuk persegi panjang yang amat besar tergeletak didepan pintunya, dengan cepat Etta menghampiri Kotak itu.
Yeji yang tak lama sampai pun melihat kotak itu dengan penasaran.
"Eoh? Mama ini apa?" Tanya Etta ketika sadar Yeji sudah berada disebelahnya, Yeji berjongkok lalu menjawab pertanyaan Etta dengan pandangan tetap tertuju ke kotak itu.
"Paket siapa ya Etta? Kok nyasar kerumah kita?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Mommy | 2Hwang
Hayran KurguKetika Hujan menuntunku kepada sang bahu, yang memintaku menjadi seorang ibu bagi anaknya. |Hwang Hyunjin and Hwang Yeji area| 25122019, ©Me_Bubu Highest Rank: #1 in keresahan *09032020 #1 in 2Hwang *09032020 #1 in midzy *06042020 #1 in hyj *2504202...