Disebuah desa di Indonesia, berdiri lah sebuah rumah yang sederhana. Rumah tersebut di huni oleh sepasang suami istri dan seorang nenek yang merupakan seorang Ibu dan sang istri. Pasangan tersebut tengah bahagia karena sang istri tengah mengandung seorang anak perempuan berusia 9 bulan. Mereka sangat memantikan kelahiran calon bayi. Hingga suatu ketika, di malam hari yang dingin hujan turun dan sang istri termenung menatap langit yang berwarna kelabu. Sang suami menghampiri sang istri dan mereka pun berbincang-bincang sambil bersenda gurau.
"Hm..bagaimana ya wajah anak kita nanti?" kata sang suami.
"Hihihi...kau ini..hm..oh ya jika bayi ini sudah lahir..bayi kita mau diberi nama siapa?" kata sang istri.
"Hm..aku akan pikirkan nama yang pas dan cocok untuk bayi kita nantinya.." kata sang suami.
Mreka tampak bahagia tetapi tiba-tiba sang istri mengalami sakit yang luar biasa pada perutnya. Sang suami panik dan langsung membawanya masuk kedalam.
"Ada apa ini?" tanya sang nenek.
"Ini bu..sakit sekali.." kata sang istri mengeluh kesakitan.
"Hm..mungkin saat untuk kamu melahirkan anak itu..! Ayo rebahkan ia disana.." kata sang nenek yang siap membantu sang Ibu yang hendak melahirkan.
Sang suami tengah menunggu diluar dengan keadaan khawatir dan gelisah.Tak lama kemudian, turunlah hujan lebat yang disertai dengan angin kencang. Sang istri tengah berjuang melahirkan sang buah hati ke dunia.
Tak lama kemudian, terdengar suara tangisan bayi perempuan yang telah lahir. Sang suami tampak lega dan bahagia. Lalu sang suami masuk dan melihat sang anak perempuan mereka. Mereka tampak bahagia dan sang nenek tersenyum.
"Nak..mau di beri nama siapa anakmu ini?" tanya sang nenek yang tua renta itu.
"Hm..apa ya namanya..hm.." kata sang suami sambil menggendong sang anak.
Sang istri tersenyum haru melihat sang bayi.
"Hm..baiklah..akan ku berikan nama Nanda..wanita yang kuat seperti laki-laki.." kata sang suami.
"Kau yakin nak dengan nama itu?" kata sang nenek.
"Ya Bu..! Aku yakin..suatu saat nanti..! Nanda akan menjadi anak yang hebat..berguna bagi bangsa dan negaranya..mengabdi pada agamanya dan Tuhannya! Aku yakin Bu..! Nanda bisa mengubah dunia dengan tangannya sendiri.." kata sang suami bahagia.
Sang istri tertawa kecil dan sang nenek menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Beberapa tahun kemudian telah berlalu, dan kinimereka telah menjadi keluarga yang sangat bahagia karena hadirnya Nanda sang anak. Tetapi, di balik kebahagiaannya itu, telah terjadi sebuah peristiwa yang sangat mengerikan dan tak bisa dilupakan.
Tanpa sebab akibat, beberapa orang tak dikenal membakar rumah mereka di malam hari ketika mereka tengah tertidur lelap. Sang suami yang menyadari akan hal itu langsung bangun dan kaget bukan main.
"Ayo bangun! Bangun..! Ya Tuhan ada apa ini..tolong..! Tolong kebakaran!" kata sang suami sambil berusaha menyelamatkan Nanda.
Semua orang yang ada didalam rumah mereka yang tengah terbakar itu. Sang nenek yang tak kuat menghirup udara panas dari api yang menyala akhirnya langsung terjatuh dan tak sadarkan diri. Sementara itu beberapa warga yang datang langsung berusaha memadamkan api dan menghubungi pemadam kebakaran.
Sang suami terus berusaha menyelamatkan Nanda dan semuanya tapi sudah terlambat. Sepasang suami istri itu sudah terbaring lemah diantara api yang membakar barang-barang dan benda yang ada. Sementara itu, Nanda menangis didalam pelukan sang ayah yang sudah tiada. Tak lama kemudian, mobil pemadam kebakaran tiba dan langsung memadamkan api.
Petugas pemadam kebakaran masuk dan menerobos besarnya api dan akhirnya menemukan sang nenek. Sang nenek langsung dibawa kerumah sakit. Lalu beberapa petugas pemadam api mendengar suara tangisan seorang bayi dan langsung mencari sang bayi. Akhirnya petugas berhasil menemukan sang bayi dan langsung menyelamatkannya dengan membawanya kerumah sakit juga.
Beberapa hari kemudian telah berlalu dan kini kondisi Nanda dan sang nenek sudah membaik. Lalu mereka diantar ke panti jompo untuk dirawat dan karena mereka sudah tak punya rumah lagi. Sementara itu, sepasang suami istri tersebut telah dimakamkan di pemakaman umum didesa itu. Sang nenek sangat terpukul dengan kejadian yang telah terjadi dan sangat kasihan pada Nanda yang saat itu berusia 2 tahun.
Sang nenek selalu berdoa kepada Tuhan dan selalu menangis iba melihat Nanda. Beberapa tahun kemudian telah berlalu, dan kini Nanda berusia 6 tahun telah tumbuh menjadi anak yang pendiam dan lugu. Nanda pun bersekolah di Sekolah Dasar Mentari yang ada didesa itu. Dan kondisi sang nenek pun semakin tua dan renta. Hingga suatu ketika dipagi hari yang cerah, Nanda berangkat sekolah bersama sang nenek.
"Nanda..nanti disekolah belajar yang rajin ya nak..! Nenek yakin..kamu anak yang cerdas dan jangan nakal-nakal ya.." kata sang nenek menasehati.
"Ya nek..terimakasih..!"kata Nanda tersenyum dengan wajah yang berseri.
Tak lama kemudian merekapun sampai disekolah dan Nanda pun menyalim sang nenek tanda berbakti pada sang nenek dan menghormatinya. Lalu Nanda pun menuju kelasnya dengan berlari penuh semangat. Sang nenek tersenyum menatap Nanda.
Saat sampai dikelasnya, Nanda pun langsung duduk dimeja nya dan melihat semua murid menatapnya dengan tajam. Nanda tampak gugup dan hanya bisa menunduk. Lalu 2 orang anak laki-laki bertubuh besar mendekati Nanda dan Nanda tampak gugup.
"Eh..bocah kecil..! Sini bawa tasmu!" ucap anak itu sambil merampas tas milik Nanda.
"Jangan..! Aku mohon jangan..! Kembalikan tasku..!" kata Nanda sambil berusaha mengejar anak laki-laki yang membawa tasnya.
Dan akhirnya anak laki-laki itu menceburkan tas milik Nanda kesebuah kolam ikan yang ada di taman sekolah itu. Semua murid menertawakan Nanda dan Nanda hanya bisa menangisi tas nya yang kini telah basah.
"Hahaha..! Rasain..!" ucap anak laki-laki itu.
Nanda mengambil tasnya yang basah itu sambil menangis. Semuanya menyoraki Nanda payah dan menertawakannya.
"Hei kalian! Ada apa itu?!" kata seorang Guru mendekati mereka semuanya.
Mereka tampak berlarian menuju kelas. Nanda hanya menangis sambil memeluk tasnya yang basah.
"Kau kenapa nak?" tanya sang Guru.
Nanda hanya menggelengkan kepalanya dan menangis memeluk tasnya yang basah. Lalu sang Guru mengajak Nanda kekantor dan menenangkan dirinya. Tak lama kemudian, sang Guru mengajak Nanda menuju kelasnya.
"Baiklah..sekarang Ibu mau bertanya pada kalian semuanya! Siapa yang berani berbuat nakal disekolah ini?! Jawab yang jujur!" tutur sang guru sambil merangkul tubuh Nanda yang mungil dari belakang.
Semuanya terdiam dan tak ada satupun yang berani berbicara.
"Kenapa kalian diam?Hm..Nanda..tunjukkan siapa saja yang menjahilimu.." ucap sang Guru.
Nanda menatap kearah anak laki-laki itu sambil meneteskan air matanya. Anak itu melototkan matanya tanda mengancam Nanda. Nanda menunduk dan tampak murung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beatles To Love You More 🖤THE END🖤
Teen FictionTak lama kemudian disore hari,Nanda pulang bekerja dan jalan seorang diri.Tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan kencang dan beberapa wanita mengejar mobil tersebut sambil berteriak. Nanda berhenti berjalan dan menutup telinganya tanda tak kuat menden...