To Love You More 6

9 0 0
                                    

"Ya..tentu..kamarku 1717..! Ayolah..ada dilantai 4.." ajak Paul.

"Hm..baiklah.." kata Nanda mengikuti Paul dari belakang.

Tak lama kemudian, mereka sampai dan Nanda menatap pemuda yang ada di hadapannya. Nanda malu dan berdiam diri di belakang Paul.

"Hm..ini dia nomor kamarmu.." kata Paul.

"Paul..kau bawa wanita kesini? Apakah dia kekasihmu?" tanya seorang pemuda yang merupakan personil The Beatles.

"Bukan Lennon..dia baru disini dan aku dengar dia adalah asisten kita mulai besok.." kata Paul.

"Oh..baiklah..namanya?" tanya pria itu lagi.

"Nanda namanya.." kata Paul.

Nanda hanya tersenyum dan malu.

"Oh..ya ya..kenalkan..kami The Beatles..aku John Lennon..ini Ringo Starr dan George Harrison..!" ucap pria itu.

"Hm..ya..halo..!" jawab Nanda malu.

Lalu Nanda masuk kedalam kamarnya dan Paul pergi meninggalkan Nanda. Nanda pun beristirahat dan tertidur dengan pulasnya. Keesokan harinya, langit Britania Raya sangat cerah dan semua orang tengah beraktivias.

Nanda terbangun dan bersiap-siap. Lalu Nanda dan beberapa personil The Beatles tengah menikmati sarapan bersama. Nanda tampak malu-malu dan beberapa dari mereka melirik kearah Nanda.

"Oh ya..kali ini apa yang akan kita lakukan?" kata Ringo, salah satu personil The Beatles yang paling pendek.

"Hm..entahlah.." sahut George salah satu personil The Beatles yang pendiam.

Nanda hanya terdiam dan menatap mereka yang ada dihadapannya dan Paul yang ada disampingnya.

"Hm..apakah kita sekarang ada pekerjaan? Selain latihan?" kata John Lennon sambil sesekali melirik kearah Nanda.

"Hm..sebentar! Nanda..apakah kau bisa mengambilkan kami jadwal yang ada di ruang 1713? Terimakasih.." kata Paul.

"Hm..baiklah.." kata Nanda polos sambil beranjak pergi.

Lalu Nanda mencari jadwal tersebut dan tak lama kemudian kembali menuju mereka berempat.

"Ini..!" kata Nanda.

"Terimakasih..! Mari kita lihat..hm..wow, parah..!" kata Paul sedikiti kaget dengan apa yang ia lihatdi jadwal itu.

Mereka berempat merapat dan melihat isi didalam jadwal itu.

"Hm..aku rasa kita harus kuat dan jangan lupa minum air yang banyak..." gumam John.

Lalu mereka seketika menoleh kearah Nanda secara bersamaan dan Nanda seketika kaget bukan main.

"A..ada apa?" bisik Nanda.

"Hm..ini adalah awal harimu Nona.." kata Ringo.

"A..awal..hari? Maksud Anda?" Nanda nampak kikuk.

Lalu mereka bersiap-siap dan Nanda tak tau dengan apa yang mereka katakan.

"Hm..ada apa ya?" tanya Nanda bingung.

"Hm..lihat saja..ayo siap-siap..!" ucap John.

Lalu mereka masuk kedalam mobil dan Nanda pun ikut dengan mereka.

"Semoga harimu menyenangkan nak!" teriak Pamannya.

Lalu mobil itu melaju kesebuah tempat dan mereka berempat tengah bersiap-siap didalam mobil. Nanda terdiam menatap mereka dan sedikit heran.

"Kau siap?" tanya Ringo.

"Hm..ini dia..!" kata John.

Dan akhirnya mereka sampai dan tampak banyaknya wanita yang hadir di depan sebuah gedung yang berlebel "Please Please Me" tersebut.

"Hm..Nona..! Kau kan tak tau dengan apa yang akan terjadi..! Jadi..kau pegang tanganku ya..! Jangan pernah dilepas!" bisik John Lennon yang ada di samping Nanda.

Nanda sedikit kaget dan memperlihatkan wajah gugup. Suara teriakan dan raut wajah yang terlihat sangat bahagia menyelimuti gedung itu. Mobil terhenti dan beberapa pengawal menjaga pintu mobil dari para wanita yang ingin mendekati mobil itu.

Lalu mereka berempat keluar dari mobil dan John langsung memegang tangan Nanda dengan erat. Lalu para wanita langsung berlarian mendekati mereka berempat dan Nanda tetapi sudah dijaga oleh parapengawal. Dengan cepat,mereka berempat dan Nanda masuk kedalam gedung.

"Uh..aman..ayo..!" kata George.

Paul pun menatap John masih menggenggam tangan Nanda. Nanda yang tersadar langsung melepaskan genggaman tangan John dan menunduk.

"Maaf..terimakasih.."kata Nanda malu.

Paul sedikit murung.

"Ayo kawan..kita masuk..!" ajak Ringo.

Lalu mereka berempat latihan sebelum konser dengan penuh semangat. Dan sesekali Paul yang tengah memainkan bass gitar itupun melirik kearah Nanda yang tengah belajar bersama beberapa staff disana. Nanda pun tak lupa mencatat apapun yang dikatakan staff itu dalam buku catatan kecilnya.

Dan tepat pukul 12:00 siang, mereka semua beristirahat dan menikmati makan siang bersama. Mereka berempat berbincang-bincang bersama dan bersenda gurau kecuali Nanda yang tengah terdiam menikmati makan siangnya.

"Oh ya..kapan ya kita dapat liburan?" tanya Ringo.

"Hm..entahlah..mungkin kita tak dapat libur untuk beberapa minggu kedepan.." kata George.

"Hm..memangnya kenapa?" tanya John.

Nanda hanya terdiam menatap mereka.

"Hm..aku sungguh lelah dengan semua ini!" kata Ringo berbisik.

"Hm..maaf Tuan-Tuan dan Nona muda..ini adalah jadwal kegiatan Anda hari ini dan beberapa jam kedepan akan ada sesi pemotretan untuk majalah dan album anda tuan.." ujar seorang pria tua yang mendekati mereka dan memberikan sebuah lembaran.

Mereka meliat lembaran itu dan Ringo sedikit menghela nafasnya tanda lelah.

"Baiklah..terimakasih Tuan Garry..!" kata John.

Lalu pria tua itu pergi dan mereka menghela nafas bersamaan yang membuat Nanda sedikit kebingungan.

"Uh..kapan ini akan berakhir?" gumam Ringo.

"Kia tak boleh menyerah..! Semangat kawan..!" kata Paul.

"Hm..kau bisa mengatakan hal itu tapi jujur aku sangat lelah.." kata Ringo.

"Uh..aku baru tau ada juga ya..kecil-kecil pemalas..biasanya kan yang paling kecil itu paling lincah..!" kata John.

Mereka ketawa kecuali Ringo yang merasa sedikit kesal.

"Uh..kau ini..daripada dirimu..banyak makan, banyak tidur dan akhirnya tumbuhnya kesamping...!" kata Ringo membalas.

Nanda hanya tertawa kecil melihat tingkah mereka. Mereka bercanda dan tertawa bersama. Dan sesekali John tersenyum dan melirik kearah Nanda yang ada disampingnya. Tak lama kemudian, mereka pun mengadakan sesi pemotretan dan Nanda menunggu mereka di luar ruangan.

Nanda pun sesekali mempelajari apapun yang ia catat dan memahami setiap kalimat yang ia tulis. Tak lama kemudian, mereka berempat selesai melakukan sesi pemotretan dan dilanjutkan dengan sesi wawancara oleh beberapa media yang sedari tadi menunggu mereka berempat di dalam ruang pertemuan.

Nanda membantu beberapa staff di bagian audio. Dan tak lama kemudian mereka beristirahat bersama dan bercanda sebentar.Tak lama kemudian mereka berempat bersiap-siap untuk mengadakan konser mereka nanti pukul 19:00 malam. Dan akhirnya konser berlangsung dan para penggemar berteriak kegirangan melihat mereka berempat.

Nanda sangat takjub dengan apa yang ia lihat sambil fokus pada audio yang ia atur. Tepat pukul 21:00 malam konser berakhir dan semuanya bubar dari ruangan konser. Mereka berempat tampak kelelahan dan keringat mengucur deras di tubuh mereka. Lalu mereka kembali menuju gedung berlebel 'Please Please Me' tersebut dan beristirahat.

The Beatles To Love You More 🖤THE END🖤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang