"Hm..aku..aku..tak bisa.." kata Nanda malu.
"Tak apa..apa salahnya mencoba.." ucap Paul memberikan bass gitar pada Nanda dan menatapnya dengan senyuman.
John pun menatap mereka berdua dan sedikit merasakan sesuatu. Wajah John sedikit murung.
"Begini caranya..kau pegang yang ini..! Oh ya apakah kau kidal?" kata Paul.
"Hm..sedikit.." kata Nanda.
"Ok..begini..! Tanganmu satu disini dan satu memetik senarnya..ayo coba..!" kata Paul sambil merangkul dan mengajari Nanda dari belakang tubuh Nanda.
George dan Ringo saling menatap satu sama lain dan tersenyum jahat. John hanya terdiam. Nanda merasa malu dan terdiam menatap Paul yang ada disampingnya dengan jarak yang sangat dekat. Paul tersenyum menatap Nanda dan memegang kedua tangan Nanda sambil merangkul Nanda.
"Begini..kau dengarkan suaranya?" kata Paul.
"Hm..suara apa coba?" kata George.
"Hm..suara getaran hati yang tengah merasakan jatuh cinta?" kata Ringo.
Paul dan Nanda yang tersadar langsung menjauh bersamaan dan Nanda pun mengembalikan bass gitar milik Paul.
"Terimakasih..! Aku permisi dulu.." ucap Nanda malu sambil menunduk dan perlahan pergi menjauh dari mereka.
John hanya terdiam sedari tadi dan menatap Nanda. Paul tersenyum menatap Nanda pergi dengan malunya. Nanda pun pergi menuju kamar mandi dan menatap wajahnya di cermin.
"Apa yang terjadi pada diriku saat selalu berada di dekat Paul? Apakah aku.." kata Nanda.
Nanda menghela nafasnya dan seseorang membuka pintu kamar mandi.
"Nanda..ada apa kau disini?" tanya pamannya Nanda.
"Hm..tak ada Paman, aku hanya habis cuci tangan..!" jawab Nanda.
"Oh ya..ya..!" kata paman yang masuk menuju kamar kecil yang terbagi-bagi di kamar mandi itu.
Nanda terdiam menatap Pamannya dan langsung keluar. Tak lama kemudian, Nanda kembali menuju ruang latihan dan merekapun akhirnya beristirahat. Tepat pukul 01:00 dini hari, Nanda terbangun dan tak bisa tidur. Nanda pun memaksakan dirinya untukmenutup matanya tapi apa daya Nanda tak bisa tidur sama sekali.
Akhirnya Nanda pun membaca buku untuk mengundang kantuknya. Tetapi usaha nya pun tak berhasil. Akhirnya Nanda pun berjalan menuju lantai atas gedung itu dimana gedung itu terbuka dan dapat menatap langit dan bintang yang indah. Tanpa sengaja, Nanda melihat seseorang tengah bersandar di penyangga tembok seorang diri. Nanda pun berusaha mendekatinya dan Nanda pun sedikit kaget.
"Paul..!" sapa Nanda.
Paul pun menoleh dan langsung tersenyum lebar. Nanda pun mendekati Paul dan menatapnya.
"Kau tak tidur Paul?" tanya Nanda polos sambil berdiri disamping Paul dengan jarak yang sedikit jauh.
"Hm..ya..begitulah..rata-rata jam seperti ini aku tak bisa tidur..hm..entah mengapa.." kata Paul tersenyum sambil menatap Nanda.
Nanda menunduk malu.
"Hm..kalau kau mengapa tak tidur juga?"kata Paul.
"Hm..entahlah..aku tak bisa tidur.." ucap Nanda.
"Hm..apakah kau memikirkan sesuatu?" tanya Paul.
"Tak..tak ada sama sekali.." kata Nanda.
"Hm..ya..apakah kau tak lelah?" tanya Paul.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beatles To Love You More 🖤THE END🖤
Teen FictionTak lama kemudian disore hari,Nanda pulang bekerja dan jalan seorang diri.Tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan kencang dan beberapa wanita mengejar mobil tersebut sambil berteriak. Nanda berhenti berjalan dan menutup telinganya tanda tak kuat menden...