Beberapa minggu kemudian, Nanda pun sudah terbiasa dan terus menyesuaikan dirinya di tempat ia bekerja sekarang. Dan mereka berempat pun tampak sangat akrab dengan Nanda. Setiap hari Nanda dan mereka berempat harus berlari-larian masuk kedalam kereta, mobil dan gedung hanya untuk menghindari para wanita yang menggila dengan mereka.
Hingga suatu ketika di pagi hari yang cerah, tampak mereka berempat dan Nanda tengah berlarian untuk mengjindari para wanita yang mengejar mereka. Nanda, Paul dan Johnpun bersembunyi sambil menyamar. Paul dengan kumis dan jenggot, John dengan rambut palsu dan syal berbulu sementara Nanda dengan kacamata, kumis palsu dan stelan jas hitam.
George dan Ringo pun bersembunyi sambil duduk di depan mereka bertiga (Nanda, Paul dan John) dengan menyamar pula. George dengan kostum badut dan Ringo dengan kostum koboi sambil membaca koran. Beberapa wanita pun tergila-gila dan mengejar mereka berempat termasuk Nanda.
Para wanita itu tak menyadari mereka berlima tengah menyamaran pergi meninggalkan mereka berlima. Merasa kondisi mulai aman, akhirnya mereka cepat-cepat melepaskan kostum mereka dan berlari menuju gedung. Akhirnya mereka berlima aman dan langsung duduk bersama di sofa. Mereka mengatur nafas dan sesekali tertawa.
"Mengapa kau memakai kostum wanita? Hahaha..kau ini.." ujar Ringo.
"Hm..aku tak tau harus pakai apa..jika Nanda tak mengambil kostum itu..hm.." gumam John.
"Hahaha..maaf ya John..!" sahut Nanda.
Mereka tertawa bersama dan langsung menuju ruang latihan.Lalu mereka latihan dan tepat pukul 12:00 siang mereka beristirahat sambil menikmati makan siang bersama. Mereka berbincang-bincang sambil sesekali bercanda.
"Oh ya..kali ini apakah kita ada pekerjaan lagi?" tanya Ringo.
"Hm..entahlah..aku cek dulu.." kata Paul.
"Hm..bagaimana sobat?" tanya George.
Paul pun dengan memperlihatkan wajah murungnya melihat jadwal yang Ia bawa.
"Ada apa?" kata John bersandar disamping Paul.
"Hm..aku rasa..kita akan bekerja lebih keras lagi..dipantai!" teriak Paul perlahan memperlihatkan wajah bahagiannya.
"Benarkah? kau tak bohong kan?" kata John sambil melihat ke jadwal itu.
George dan Ringo saling menatap satu sama lain. Nanda sedikit kaget dan menatap mereka.
"Maksudmu? kita akan ke pantai?" tanya Ringo.
"Yap..tepat sekali..! Nanti kita semua kepantai..karena 3 hari kedepan termasuk hari ini kita tak ada kerja!!" kata Paul.
Mereka berempat langsung berteriak dan melompat-lompat bersama. Nanda kaget dan terdiam menatap mereka.
"Yee..wohoaa!" teriak mereka berempat kegirangan.
Lalu Paul menarik tangan Nanda dan mengajaknya berlompat bersama di atas sofa. Nanda hanya ikut melompat-lompat dan kebingungan.
"Syukurlah..! Kita libur..yes..yes!" kata Ringo.
Dan tanpa mereka sadari,,paman Nanda menatap mereka didepan pintu ruang istirahat sedari tadi. Menyadari akan ada yang aneh diantara mereka, Ringo pun terhenti dan memberi kode pada mereka dengan cubitan di bahu George.
"Aw..! Ada apa Ring-?" kata George seketika terhenti berbiara dan menatap Paman Nanda.
Mereka seketika terhenti dan menatap paman Nanda.
"P..Paman!" bisik Nanda.
"Hm..kalian sudah selesai bersenang-senang?" kata Paman Nanda.
"Hm..maf Paman!" kata Nanda malu dan menunduk.
Mereka turun dari sofa dan terdiam membatu.
"Hahaha..tak apa..aku mengerti...jangan tegang..jangan tegang..selamat bersenang-senang dan beristirahat.." kata paman Nanda santai dan ramah.
Mereka berempat tertawa dan mendekati paman Nanda sambil menjabat tangannya.
"Terimakasih.." kata mereka berempat.
Nanda terdiam menatap mereka.Lalu paman Nanda pergi dan mereka pun berbincang-bincang bersama. Tepat pukul 15:00 sore mereka bersiap-siap untuk pergi menuju pantai kecuali Nanda. Nanda tengah sibuk dengan membaca buku dikamarnya. Lalu seseorang menghampiri Nanda dan duduk disamping Nanda.
"Kau mau ikut?" tanya John.
"Hm..aku..aku.." kata Nanda malu saat John menatapnya dan duduk sangat dekat dengannya.
Hembusan nafas John yang hangat menyentuh kulit Nanda dan membuat Nanda sedikit merinding.
"Ikut saja dengan kami..apa salahnya?Kau butuh istirahat dan liburan kan? Ikut saja..jangan malu!" ajak John.
"Hm..benarkah?"kata Nanda.
"Tentu..ayo bersiap-siap..!" kata John menepuk pundak Nanda dan pergi.
Nanda sedikit malu dan menatap John keluar kamarnya. Pipi Nanda seketika memerah dan dengan perlahan ia pun bersiap-siap. Tak lama kemudian, mereka berlima berangkat menuju pantai yang lumayan jauh dari gedung mereka dengan mengendarai bus.
Para wanita dan penumpang bus pun berteriak dan mendekati mereka. Nanda merasakan sakit di telinganya akibat teriakan para penumpang melihat mereka berempat. Tak lama kemudian, mereka sampai di pantai dan mereka pun berlarian bersama.
Sesekali John melirik kearah Nanda yang imut dengan menggunakan dress santai diatas lutut. Paul yang membawa kamera pun tak lupa untuk mengabadikan moment pada saat itu.
"Ayo senyum!" kata Paul mengambil gambar pada mereka.
Sesekali mereka bermain air dan berlarian bersama.
"Nanda..ayo senyum.." ucap Paul langsung menarik tangan Nanda dan merangkulnya sambil mengambil gambar bersama Nanda.
Nanda kaget dan tampak pipinya memerah. John pun terdiam menatap Nanda dan Paul.
"Uh..kau ini mencari kesempatan didalam kesempitan..ayo kita ambil gambar bersama..!" kata Ringo.
"Hahaha..ya ya..aku hanya iseng saja..biar ada kenang-kenangan..hehehe.." sahut Paul malu sambil melepaskan rangkulannya di tubuh Nanda.
Nanda terdiam dan menunduk malu.
"Tuh kan..apa yang kau lakukan dengan Nanda..! Pipinya sampai merah begitu..hahaha.." sahut Ringo.
"Nanda..mengapa pipimu merah?" tanya Paul.
"A..aku..aku..hihihi.." kata Nanda malu.
Mereka tertawa melihat Nanda. Lalu merekapun menikmati jagung bakar bersama di pinggir pantai sambil menikmati indahnya matahari terbenam.
"Hm..betapa indahnya matahari terbenam.." ujar Ringo.
"Ya..kau benar sobat..seindah suaraku.." jawab John.
"Uh..apa indahnya..yang ada malah bikin hancur..!" kata Ringo.
Mereka tertawa bersama. John dan Ringo pun saling menggelitik tubuh mereka dan mereka tertawa bersama.
"Hahaha..dasar kalian ini..!" ucap Paul yang duduk disamping Nanda.
Nanda hanya bisa tertawa melihat mereka.
"Oh ya..kira-kira..besok kita mau melakukan apa ya?" tanya George.
"Hm..kita menuju club saja malam-malam.." kata John.
"Uh..kau ini..lebih baik di restoran..makan-makan..!"kata Ringo.
"Hm..aku lebih baik ke pantai lagi.." jawab Paul.
"Uh..bosan..!" sahut Ringo.
"Hm..lihat saja besok..apa yang akan kita lakukan dalam mengisi liburan kita.." ucap George.
"Baiklah..aku setuju.." jawab Ringo.
Mereka pun bersiap-siap untuk pulang kembali menuju gedung. Lalu mereka membersihkan diri mereka dan menikmati makan malam bersama sambil berbincang-bincang. Lalu mereka pun latihan bersama di ruang latihan yang ada di lantai 2. Mereka latihan dengan penuh semangat dan Nanda hanya duduk terdiam menatap mereka.
"Hai..kau mau mencoba?" kata Paul tiba-tiba duduk disamping Nanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beatles To Love You More 🖤THE END🖤
Novela JuvenilTak lama kemudian disore hari,Nanda pulang bekerja dan jalan seorang diri.Tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan kencang dan beberapa wanita mengejar mobil tersebut sambil berteriak. Nanda berhenti berjalan dan menutup telinganya tanda tak kuat menden...