Perlahan ia beranjak menuju ruangan Pamannya.
"Permisi..apakah ada Pamanku?" kata Nanda.
"Oh..ya..baru saja keluar..ada apa ya?" tanya seorang karyawan wanita.
"Aa..hm..tak apa..terimakasih.." kata Nanda perlahan keluar ruangan.
Ia berjalan menuju kamarnya seorang diri. Lalu Nanda pun duduk di atas tempat tidurnya sambil menatap ke segala arah.
"Hm..entah mengapa perasaanku..hm.." gumam Nanda merasakan sesuatu yang ada di dalam batinnya.
Nanda sedikit merasakan ada yang aneh dan tak menyenangkan di dalam dirinya.
"Hm..apa sebenarnya yang terjadi, kok aku merasakan ada yang meng khawatirkan di hatiku! Padahal semuanya baik-baik saja..hm..apa ya?" bisik Nanda gugup.
Nanda pun berusaha menenangkan dirinya dan perlahan tertidur pulas. Keesokan harinya, semuanya menikmati sarapan bersama kecuali Nanda yang tengah terdiam dikamarnya sambil duduk diatas tempat tidurnya dan termenung.
"Hm..sampai hari ini aku merasakan ada yang aneh..apa ya? Aku mohon..! Semoga tak terjadi apa-apa!" kata Nanda dalam hatinya.
Nanda terdiam dan termenung seorang diri di kamarnya.
"Nan..apakah kau tak makan?" tanya George yang melewati kamarnya dan berhenti di depan pintu kamar.
Nanda pun menoleh dan sedikit kaget.
"Aa...aku sebentar lagi makan kok..aku mau beres-beres dulu ya.kau duluan saja makannya.." kata Nanda bohong.
"Hm..baiklah..jangan lupa sarapan.." kata George tersenyum dan perlahan pergi.
Nanda pun terdiam dan menghela nafasnya.
"Aku harap tak terjadi apa-apa.." kata Nanda.
"Hei Nona! Ayo makan..hahaha!" ajak John tiba-tiba menghampiri Nanda.
Ia langsung menarik tangannya menuju ruang makan. Lalu tanpa sengaja Paul menatap kearah Nanda dan John dan langsung terdiam membatu.
"Selamat pagi semuanya! ayo..kita makan bersama assissten kita..hahaha" kata John sambil berdiri di belakang Nanda.
Ia memegang bahu Nanda dari belakang. John mendekatkan pipinya pada pipi Nanda. Detak jantung Nanda berdegup kencang.
"Hm..baiklah..ayo..kita makan bersama..silahkan duduk disini.." kata Ringo.
Paul terdiam dan memalingkan wajahnya. Lalu mereka menikmati sarapan bersama. Setelah itu,mereka berempat latihan dan Nanda hanya terdiam didalam kamarnya sambil termenung.
"Mengapa perasaanku semakin menjadi-jadi dan menyakitkan?" Nanda nampak keheranan.
Nanda menunduk dan kebingungan. Haripun semakin siang dan kini mereka tengah beristirahat kecuali Nanda yang mempersiapkan segala peralatan untuk konser beberapa hari lagi.
Tepat pukul 15:00 sore, Nanda selesai mengerjakan tugasnya dan tertidur pulas. Dan tak lama kemudian hari pun semakin sore menjelang malam. Nanda duduk termenung seorang diri dikamarnya.
"Hm..aku mohon hilangkan perasaan khawatirku yang berlebihan ini..! Ini membuatku tak bisa menyelesaikan pekerjaanku dengan cepat.." ucap Nanda menunduk dan kesal merasa kekhawatiran yang sangat dalam dirinya.
"Nan..kau sedang apa?" tanya Ringo mendekati dan duduk di samping Nanda.
"Oh, hai Ringo..! Hm..tak ada..aku hanya termenung saja..oh ya mereka di mana?" kata Nanda menutupi keresahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beatles To Love You More 🖤THE END🖤
Teen FictionTak lama kemudian disore hari,Nanda pulang bekerja dan jalan seorang diri.Tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan kencang dan beberapa wanita mengejar mobil tersebut sambil berteriak. Nanda berhenti berjalan dan menutup telinganya tanda tak kuat menden...