Lalu merekapun menikmati makan bersama direstoran dalam apartemen itu kecuali Nanda. Nandapun tengah berjalan menuju koridor dan seketika terhenti saat mendengar suara dentingan piano dari dalam ruangan yang ada disamping ruangannya Nanda. Nandapun terhenti langkahnya dan perlahan mendekati ruangan itu sambil mencari sumber suara.
"Permisi..eh...Paul?" kata Nanda kaget melihat Paul tengah memainkan piano seorang diri.
Paul pun terhenti memainkan piano dan menoleh kebelakang.
"Hai..! Kau tak makan?" tanya Paul bangkit sambil mendekati Nanda.
"Aa..aku mau makan sekarang..! Kau..kau tak makan?" kata Nanda.
"Hm..nanti saja..aku sudah kenyang, selamat makan.." kata Paul tersenyum sambil menatap Nanda.
Nanda terdiam dan merasakan sedikit murung."Kau tak makan Paul?" bisik Nanda lagi.
"Oh ya..mereka tengah makan ya di restoran? Hm..apakah kau mau menemaniku disini? Aku punya beberapa buah dan makanan dan kau mau kan makan disini? bersamaku?" kata Paul.
"Aa..aku..aku..hm..b..baiklah..!" kata Nanda gugup.
Perlahan Paul merangkul punggung Nanda sambil mengajak Nanda duduk di kursi piano. Nanda sedikit malu dan Paulpun mulai memainkan piano. Nanda terdiam menatap Paul yag tersenyum sambil menekan piano.
"Oh ya..aku lupa..sebentar ya..haha.." kata Paul terhenti memainkan piano dan berjalan menuju lemari es.
Lalu Paul mengambil beberapa makanan dan minuman sambil berjalan menuju Nanda. Nanda hanya terdiam menatap Paul yang kini duduk disampingnya dengan jarak yang sangat dekat.
"Ini..makanlah..maaf ya..aku lupa..hihihi.." kata Paul malu sembari melanjutkan permainan pianonya.
"Paul..kau tak usah repot-repot..aku tak lapar.." kata Nanda malu.
"Tadi bukannya kau bilang lapar? Makan saja..!" ucap Paul.
Nanda terdiam sambil menatap Paul.
"Hm..kau tau..instrumen yang aku mainkan ini merupakan lagu kesukaan Ibuku.." kata Paul sambil memainkan pianonya.
"Ibumu?" tanya Nanda malu.
"Ya..kau benar..! Beliau sangat senang dengan lagu ini.." kata Paul lagi.
Nanda terdiam dan merasakan ada sesuatu yang sangat sedih di wajah Paul.
"Ya..aku rindu Ibuku! Ibuku sudah tenang disana..aku sangat terpukul saat itu, Ayahku pergi dan adik laki-lakiku..hmph..! Ya begitulah..aku sangat bangga memiliki sahabat seperti John, George dan Ringo..! Mereka penyemangatku, aku berusaha bangkit dan sekarang aku tak ingin kehilangan orang yang aku kasihi dan aku cintai lewat lagu ini..! Aku akan mengenang mereka semuanya.." kata Paul panjang lebar.
Tiba-tiba menatap Nanda begitu dalam. Nanda terdiam membatu saat Paul menatapnya sambil menghembuskan nafas hangat menerpa wajah Nanda.
"Paul..kau jangan sedih!" kata Nanda berbisik.
"Aku tak sedih..! Aku hanya rindu mereka dan sekarang aku sudah bangkit..mereka penyemangatku, termasuk dirimu.." kata Paul.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beatles To Love You More 🖤THE END🖤
Novela JuvenilTak lama kemudian disore hari,Nanda pulang bekerja dan jalan seorang diri.Tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan kencang dan beberapa wanita mengejar mobil tersebut sambil berteriak. Nanda berhenti berjalan dan menutup telinganya tanda tak kuat menden...