"Lepasin!"
Seorang membekap Anna dari belakang, ia membawa Anna ke atas menara.
"Apaan sih kak, tarik-tarik aja."Kesalnya.
"Maafin gue Anna."
"Kak Bima kok bisa sampe sini juga sih?"Tanya Anna.
"Lo kan tau gue suka sama Gadis."Anna mengangguk mengerti. Ia tak menyangka bahwa kakak kelasnya ini bersikeras untuk mendapatkan Gadis.
"Tapi lo jangan bilang ini sama Gadis yah."
"Kenapa?" Tanya Anna.
"Gue ga mau aja bebani dia. Secara dia tau kalo gue suka dia."
"Terus lo diem aja kak? Bahkan lo tembak gue saat di Caffe dulu?Gila lo. "Anna kesal.
"Yakan gue minta maaf ,An."Bima menunduk.
"Iya gue maafin."
Mereka berdua berjalan untuk menuju sebuah toko makanan. Anna mengajak Bima untuk pergi kesana. Bertemu dengan Angga membuat Anna kesal sekaligus senang, hingga perutnya terasa lapar lagi.
"Kak, kenapa lo ga coba aja tuh tembak si Gadis, siapa tau kan?"Timpal Anna yang di balas kekehan oleh Bima.
"Sekarang dia sama siapa?"
"Angga."
"Terus lo berharap gue nyatain cinta gue sementara hatinya buat dia?"
Oh iya iya bego banget sih gue_Anna.
"Hehe, terus lo mau apa kak?"
"Ya gue bahagia kok ngeliat Gadis bahagia ,meski bahagianya ga sama gue. "Anna sempat tertegun mendengar itu. Dirasa sudah sore Anna harus kembali ke penginapannya.
"Gue pamit yah Kak. Udah sore. "Pamitnya pada Bima.
"Mau gue anter? "
"Ah ga usah lah deket sini juga. "Dibalas anggukan oleh Bima.
Sepanjang jalan, Bima berfikir. Bagaimana mungkin Anna tiba-tiba menjadi saudara Angga. Mungkin memang karna Ayah nya menikah dengan ibunya. Tapi kan, Anna bukan darah daging dari Ayah Angga.
Pikiran itu terus muncul di kepala Bima. Ia berfikir untuk menyatukan mereka berdua agar ia dapat bersama Gadis. Gadis memang bukan anak baik, tidak ramah, sombong. Tapi Bima tetap menyukai nya. Karna ia akan mengubah sifatnya yang seperti itu. Bima yakin.
Gue harus adain Tes DNA._Bima.
Gadis kembali ke apartemen, ia berharap Angga menyadari posisinya yang selalu ada untuk Angga.
"Kak,ga mau makan? "Tawar Gadis.
"Gak, gue udah barusan. "Gadis menyadari bahwa Angga sudah makan dengan Anna.
Mungkin ada sesuatu yang Angga belum selesaikan. Jadi Angga berniat untuk keluar lagi.
"Mau kemana? "Tanya Gadis.
"Keluar."ucapnya singkat.
Angga keluar menggunakan motornya. Ia mengebut, ia tak tahu apa yang sedang ia pikirkan.
Ia rindu Ibunya, rindu Ayah, rindu Anna. Apa salahnya? Sehingga ia tak dianggap anak? Apa ia terlalu egois?
Apa dia salah membenarkan posisi almarhumah ibunya? Ia pusing dengan keadaan yang tak tahu harus bagaimana.
Selintas ia berfikir.
"Kalo lo mau cari dalang dari semua ini, bukan di Anna. Tapi bokap lo." Perkataan Ami sepupunya selalu tersirat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ganna - [Completed]
Teen FictionWARNING❗❗❗ Rank high: 2 #Ganna 25/12/19 2 #AnggaAnna 2/01/20 3 # Tour 3/01/20 8 # dilema 27/12/19 Banyak Typo Bertebaran, Bahasa Kasar, dan Bahasa Tidak Baku. Bijaklah menjadi pembaca! Siapa lagi kalo bukan Angga yang mengganggu Anna? Anna yang meny...