5

710 102 7
                                    

Malam ini Tzuyu hanya sendirian di apartemennya. Dia memutuskan untuk menonton TV saja sekarang. Matanya menatap tajam kearah pintu saat pintu apartemennya mulai diketuk.

"Monster."Gumamnya yang kemudian meraih pisau. Dengan perlahan Tzuyu melangkahkan kakinya sambil menggeggam pisau ditangan kanannya.

Cklek

"Aigo. Aku sudah bilang jangan menggunakan pisau lagi."Ya, yang datang ternyata Taehyung. Dia langsung saja mengambil pisau tersebut dari tangan Tzuyu.

"Oppa, monster."

"Monster? tidak ada Tzuyu. Ini aku."Kata Taehyung yang menarik Tzuyu untuk kembali masuk ke apartemennya. "Dia tidak akan kesini."

"Dia pasti akan kesini oppa."Baru kali ini Taehyung melihat Tzuyu sangat ketakutan seperti ini. Padahal biasanya, Tzuyu saja tidak berekspresi apapun. Tapi kali ini Tzuyu benar-benar ketakutan dan gemetar. "Jangan takut. Aku ada disini."Taehyung langsung saja memeluk Tzuyu untuk menenangkannya.

Taehyung melihat ponselnya. 13 Februari jam 22.00 langsung membuat Taehyung membelalakan matanya. Ya, tepat hari ini peringatan kematian kedua orang tuanya Tzuyu. Pantas saja dia terus menerus menyebut 'monster'. Sepertinya dia takut tuan Jeon datang untuk membunuhnya.

"Tenanglah, dia tidak akan kesini."Jelas Taehyung sambil mengelus rambut Tzuyu yang panjang terurai. Sepertinya alexthymia Tzuyu perlahan hilang. Makanya saat ini Tzuyu bahkan menangis dan ketakutan.

Sementara saat ini, Jungkook sepertinya sangat terpesona pada Tzuyu. Dia terus saja tersenyum jika mengingat wajah Tzuyu. Bahkan karena itu, dia jadi tidak bisa tidur sekarang.

"Aigo, apa dia benar-benar seorang pembunuh? tapi mana mungkin karena dia terlalu manis untuk jadi pembunuh."Gumam Jungkook.

"Kau jatuh cinta?"

"Sepertinya."

"Meskipun sekarang kau punya kekasih?"Tanya manager nya itu yang membuat Jungkook menatapnya malas.

"Aku berkencan dengannya hanya untuk ketenaran. Lagipula ini hanya permainan saja karena agensi yang memintaku untuk berkencan dengannya."Jelas Jungkook.

"Jika Nayeon tahu soal ini, dia pasti tidak akan memaafkanmu."

"Sayangnya aku tidak peduli itu."Jelas Jungkook yang kemudian mengembangkan senyum miringnya. "Aku mencintai gadis dingin itu."

"Siapa?"

"Pembunuh."Jelas Jungkook. "Tapi aku percaya kalau gadis itu bukanlah pembunuh. Sudahlah aku harus tidur sekarang. Besok aku harus latihan untuk comeback ku."

*
*
*

Taehyung terbangun dari tidurnya saat ini. Dia terkejut saat ada noda darah dilantai. Benar saja, Tzuyu sepertinya menyakiti dirinya sendiri dengan menggenggam keras pisau itu. Tapi Taehyung tidak tahu persis kapan Tzuyu melakukannya.

"Kau menyakiti dirimu lagi? aku kan sudah bilang jangan menyakiti dirimu lagi."

"Oppa hanya melarangku untuk tidak menyakiti orang lain."Jelas Tzuyu.

Taehyung langsung mengobati luka Tzuyu itu. Taehyung sedikit miris melihat telapak tangan Tzuyu yang penuh dengan luka.

"Aw."Taehyung melirik ke arah Tzuyu saat tiba-tiba saja Tzuyu meringis.

"Apa kau merasa sakit?"Tanya Taehyung yang membuat Tzuyu mengangguk.

"Tzuyuku pasti kuat. Tahan sebentar."Jelas Taehyung.

Don't Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang