16

694 82 11
                                    

"Coba kau masuk ke ruangannya," Jungkook menautkan alisnya saat Seokjin malah mengatakan itu.

"Kenapa tidak langsung memberikan buktinya padaku?"

"Kau yakin ingin melaporkannya? aku takut kau malah menghancurkan buktinya," Jungkook memutar malas kedua bola matanya. Dia sepertinya mulai kesal karena Seokjin malah curiga padanya.

"Aku bahkan bekerja sama dengan polisi. Sekarang berikan saja buktinya,"

Seokjin langsung mengeluarkan ponselnya dari saku celananya. Dia kemudian mengotak-ngatiknya sebentar kemudian menyerahkannya pada Jungkook.

"Apa maksudnya ini?"

"Aku yakin pamanmu itu akan melenyapkan orang yang ada di dalam foto itu. Tapi tunggu sebentar, kenapa kau ingin melaporkan pamanmu sendiri? bukankah dia sudah seperti ayahmu?"

"Aku tidak bisa melihat Tzuyu menderita. Kau tahu? pamanku ternyata orang yang sudah membuat masa kecil Tzuyu benar-benar menyakitkan dengan melenyapkan kedua orang tuanya. Makanya aku akan berusaha memberi keadilan padanya," Jelas Jungkook yang kemudian mengembalikan ponsel itu. "Terimakasih atas infomu,"

Seokjin langsung saja pergi dari sana dan hanya menyisakan Jungkook dan managernya itu.

"Hyung, apa tidak akan ada acara musik untuk hari ini?"

"Acara musiknya kan sudah dibatalkan tadi pagi," Jawab managernya.

"Lalu besok?"

Managernya itu langsung menatap layar ponselnya berusaha membaca setiap jadwal yang Jungkook punya untuk satu bulan.

"Besok ada syuting iklan. Jangan sampai ka--"

"Batalkan saja,"

"Yak! apa kau gila?"

"Pokoknya batalkan saja."

*
*
*

"Tzuyu, kau harus bekerja sama dengan polisi kali ini," Jelas Jisoo yang hanya membuat Tzuyu menatapnya bingung.

"Iya, kau harus bekerja sama dengan polisi."

"Oppa?"

"Kita semua harus bekerja sama. Aku ingin orang yang membunuh kedua orang tuamu itu segera dihukum,"

Tzuyu tersenyum saat Taehyung masih menyempatkan waktu untuknya disela-sela kesibukannya mempersiapkan pernikahan.

"Tzuyu, kau mau membantu kami 'kan?"

"Baiklah, apa yang harus kulakukan?"

Jisoo langsung menjelaskan rencananya saat ini. Dia yakin kali ini dia pasti bisa menangkap pelaku pembunuhan yang benar-benar licin itu.

"Apa aku terlambat?"Semua mata langsung tertuju pada Jungkook yang baru saja datang dengan penyamaran lengkapnya. Namun kemudian mereka kembali fokus pada penjelasan Jisoo soal rencananya.

"Tunggu sebentar, aku masih belum mengerti."

Jisoo memukul pelan dahinya. "Suruh siapa kau terlambat datang."

"Itu juga karena Jin hyung,"Adu Jungkook sambil menunjuk Seokjin. Sedangkan Seokjin hanya bisa mengangkat kedua bahunya tidak tahu.

"Aku tidak punya waktu untuk menjelaskannya lagi. Intinya, kita semua akan melindungi Tzuyu. Lebih baik kita segera ke lokasi."

Mereka saat ini langsung bergegas menuju lokasi yang Jisoo yakini akan jadi tempat pamannya Jungkook  melenyapkan seseorang. Meski biasanya pelenyapan terjadi di unit sebelah Tzuyu, kali ini sepertinya tidak. Bahkan meskipun mereka ada di apartemen Tzuyu sampai tengah malam, mereka tidak melihat tanda-tanda pamannya Jungkook datang ke unit sebelah Tzuyu.

Don't Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang