12

696 89 14
                                    

Setelah beberapa hari berada dirumah sakit, Tzuyu saat ini sudah diperbolehkan untuk pulang. Tapi tetap saja Taehyung dan Sana pasti akan terus mendampinginya.

Tzuyu mengeryitkan dahinya saat Jungkook tiba-tiba saja memberikannya kantung belanjaan. Dari brand yang tertera disana, Tzuyu bisa mengira harganya pasti sangat mahal.

"Besok kau harus datang dengan baju ini. Jangan gunakan baju putihmu itu."

"Waeyo? aku suka dengan baju ini."Jelas Tzuyu.

Jungkook hanya mendesah kesal kemudian mengembungkan pipinya. Sebenarnya dia ingin Tzuyu terlihat sangat cantik dengan baju yang berwarna seperti saat pertama kali mereka bertemu.

"Apapun alasannya, kau harus pakai ini. Kumohon."

"Iya Tzuyu. Kau harus memakainya."Jelas Sana yang saat ini sibuk memasak didapur tentunya dengan Taehyung yang terus mengganggunya. Bahkan berkali-kali Sana menunjukan wajah kekesalannya karena Taehyung.

Tzuyu langsung mengambil kantung belanjaan itu kemudian tersenyum. "Baiklah, aku akan memakainya besok."

"Jangan lupa datang jam 4. Aku akan menunggu kalian."Ucap Jungkook yang kemudian mengacak rambut Tzuyu sambil tersenyum. "Aku harus pergi sekarang."

Tzuyu hanya terdiam saat Jungkook beranjak pergi. Dia langsung memegang dadanya saat detak jantungnya tak beraturan. Sana yang melihat ini langsung menyenggol pelan lengan Taehyung kemudian tersenyum.

"Apa?"

"Aku rasa benih-benih cinta mulai tumbuh."Bisik Sana.

Tzuyu benar-benar merasa aneh dengan perasaannya sendiri. Dari mulai detak jantung yang tak beraturan sampai dia tiba-tiba saja merasa sangat bahagia sekarang.

"Apa yang terjadi padaku?"Batin Tzuyu.

*
*
*

Saat ini Jungkook benar-benar sangat bersemangat dalam latihannya. Bahkan managernya saja sampai heran dengan semangat Jungkook kali ini.

"Sepertinya kau sangat bersemangat."

Jungkook langsung mengambil botol air mineral yang ada di tangan managernya itu kemudian tersenyum. "Besok adalah showcaseku. Jadi aku benar-benar bersemangat."

"Aku rasa kau jatuh cinta."Jungkook langsung tersedak saat managernya mengatakan kalau dia sedang jatuh cinta saat ini.

"Ti-tidak."

"Kau juga sangat bersemangat saat Nayeon menjadi pacarmu waktu itu. Tunggu, kau berkencan?"Tanya managernya itu sambil membulatkan matanya.

"Belum. Ah maksudku adalah tidak."Jelas Jungkook gelagapan. "Bukankah kau yang bilang sendiri kalau Tzuyu itu pembunuh?"

"Kau masih kesal padaku karena itu?"

"Tentu saja. Dia jelas-jelas wanita baik-baik dan kau malah menyebutnya sebagai pembunuh. Jelas saja aku kesal."

"Aku tidak salah bicara 'kan?"

"Sudahlah, jangan rusak moodku hari ini."

Managernya hanya bisa mengangkat kedua bahunya sekarang. "Kau tidak akan berpikir untuk kembali dengan Nayeon?"

Jungkook membalikan tubuhnya dan menatap tajam managernya itu. Dia sangat ingin mengatakan sesuatu tapi sepertinya dia masih bisa menahannya kali ini. "Lebih baik kita pulang saja sekarang."

Sementara saat ini, Tzuyu masih saja melamun memikirkan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya. Bahkan dia terus saja tersenyum saat ingat perlakuan manis dari Jungkook siang tadi. Bahkan dia jadi ingin menemui Jungkook sekarang. Menurutnya, kehadiran Jungkook dalam hidupnya benar-benar merubah segalanya.

Don't Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang