Pagi ini Jungkook sudah dalam perjalanan menuju apartemen Tzuyu. Dia benar-benar terkejut saat melihat pintu apartemen Tzuyu terbuka. Dengan cepat dia memeriksa keadaan Tzuyu. Dia langsung menutup mulutnya tak percaya dengan keadaan Tzuyu saat ini. Apartemennya benar-benar berantakan sekarang. Dia menelan berat salivanya sebelum akhirnya memutuskan untuk menghampiri Tzuyu yang saat ini memeluk lututnya dipojok ruangan itu.
"K-kau--"Jungkook benar-benar tidak percaya kalau saat ini Tzuyu mencekik lehernya. Bahkan meskipun dia berusaha, ia kesulitan untuk melepas cekikan itu.
"Aigo."Taehyung langsung berusaha melepaskan Jungkook saat ini. Ya, Tzuyu sepertinya benar-benar marah sekarang.
"Apa yang kau lakukan Tzuyu?"Tanya Taehyung setelah dia berhasil melepaskan cekikan Tzuyu pada Jungkook itu.
"Monster i-itu i-ingin membunuhku."
"Aku Jungkook bukan monster Tzuyu."Jelas Jungkook yang malah membuat Tzuyu menatapnya tajam. Awalnya Tzuyu seperti ingin mencekik Jungkook lagi. Tapi untung saja Taehyung bisa mencegahnya.
"Apa yang sebenarnya terjadi hm?"Tanya Taehyung dengan nada sangat lembut. Sedangkan Jungkook, dia masih bergidik ngeri dengan apa yang baru saja terjadi.
"Apa Tzuyu benar-benar pembunuh?"Gumam Jungkook dalam hatinya. Bukan tanpa alasan Jungkook berpikir seperti itu. Kondisi apartemen Tzuyu yang berantakan dan bahkan terdapat banyak noda darah membuat dirinya bisa berpikiran seperti itu. Apalagi baju putih Tzuyu sudah tidak putih lagi karena terkena noda darah. "Tapi kenapa pria itu bisa bicara dengan lembut padanya? sebenarnya apa yang terjadi? siapa pembunuh sebenarnya? Aish, otakku benar-benar tidak bisa memikirkannya."Batin Jungkook.
"Kenapa bajumu terkena noda darah seperti ini? apa kau mencoba untuk melenyapkan seseorang?"
"Monster itu yang melenyapkan seseorang. A-aku menyelamatkan orang itu tapi monster itu mendorongku. Bahkan aku bertengkar dengannya."Jelas Tzuyu dengan terbata-bata karena saking takutnya.
Taehyung langsung saja menarik Tzuyu kedalam dekapannya mencoba untuk menenangkan Tzuyu. Dia takut jika Tzuyu nekad untuk melenyapkan Jungkook sekarang.
"Monster? siapa monster? apa Tzuyu tahu soal pembunuh aslinya? tapi kenapa dia tidak melaporkannya? atau dia menganggap dirinya monster? atau pembunuh itu memang bernama monster? aigo, kenapa ini membingungkan sekali?"Batin Jungkook. Ya, sedaritadi dia berusaha berpikir tapi tetap saja dia tidak menemukan jawaban-jawaban dari setiap pertanyaannya itu. Dia merasa bingung sebenarnya kenapa Tzuyu terlihat sangat dendam padanya tadi? tatapan yang biasanya dingin benar-benar berubah menjadi tatapan penuh amarah tadi. Bahkan Jungkook merasa kalau tadi bukanlah Tzuyu. "Apa dia punya kepribadian ganda?"
*
*
*"Aku rasa pembunuh ini mempermainkan kita."Kata Jisoo yang saat ini sedang melakukan investigasi di TKP. Ya, tepat pagi ini ditemukan mayat seorang pria di dekat apartemen Tzuyu. "Tempat, luka, dan marga yang sama. Aigo, kenapa pembunuh ini sangat mengincar orang bermarga Jeon?"
"Kau menemukan sesuatu?"Tanya Jinyoung yang mendapat gelengan dari Jisoo.
"Aku rasa mayat ini tidak dibunuh disini."Kata Jisoo. "Aku akan minta tim forensik untuk mengotopsi mayat ini. Aku harap kali ini sidik jarinya bisa ditemukan."
"Oh iya, Seokjin hyung dimana?"
"Dia pergi ke rumah Jungkook untuk melamar pekerjaan sebagai karyawan disana. Tapi sampai saat ini dia belum memberikan kabar."Jelas Jisoo. "Aku curiga dia gagal."
"Oh tunggu sebentar. Sebuah anting?"Jinyoung langsung mengambil anting yang kebetulan menyangkut di baju korban pembunuhan itu.
"Ini bisa jadi barang bukti. Ah akhirnya kasus ini bisa dipecahkan."