Pernah denger gak soal personal life seseorang yang bener-bener gak mau terbuka secara mudah sama orang asing? Ini Wendy banget.
Semisal Wendy naik ojol—dia ditanyai iseng;
“Mbak, mbaknya ini baru pulang kuliah ya?”
Padahal ini cuma basa-basi driver biar di kasih bintang 5, tapi karena Wendy ini orangnya terkunci, jadi dia bakal ikutin alur dari driver. Semalem Wendy ngangguk dan iyain kalau dia memang anak kuliahan. Lalu di hari berikutnya—Wendy bisa jadi;
Kupu-kupu malam.
Ibu-ibu PNS.
Ayam kampus.
Anak SMA.
Guru les. Etc.Tergantung drivernya nanya apa. Pasti Wendy iyain, saking gak mau terbukanya. Ya rada sangsi sih kalau di kira Kupu-kupu malam, memangnya muka dia muka lonte? Kan tidak.
Untungnya ketemu Dahyun, puji tuhan dapet driver cewek. Hari itu juga Wendy langsung bilang kalau dia pengen Dahyun aja yang antar jemput ke klinik.
Dahyun jadi tau Wendy ini sukanya eskrim jagung, suka garuk kening kalau bingung, suka keceplosan kutu kupret ke Seulgi. Ya banyak. Waktu 6 bulan ternyata cukup banyak bisa buat Dahyun tau gimana itu seorang Ibu bidan.
Standar omongan kasar Wendy memang di kutu kupret doang. Pas masuk kuping Dahyun jadi lucu. Soalnya habis bilang gitu pasti Wendy langsung merah, mungkin malu.
Wibawa cui. Tolong.
“Aku ada disini tapi rasanya gak guna jadi suamimu.”
“Tapi Seulgi, bukan gitu.”
“Telfon ada? Calling. Gausah minta anter Dahyun.”
“Yasudah, terserahmu.”
“Mana pernah suaminya di dengerin. Anjing.” disini Seulgi nadanya ketus. Wendy telak bungkam.
Total.
Pintu klinik masih kebuka plis. Gausah ribut-ribut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Insecure (WenRene) | Completed ✔️
Fanfic"Don't let fear or insecurity stop you from trying new things. Believe in yourself. Do what you love. And most importantly, be kind to others, even if you don't like them." - Stacy London