▪︎Onze

5.9K 592 125
                                    

    
     
      
        
Aku sedang duduk di ruang tunggu gedung apartmen milik kekasihku, sesekali melirik ke setiap sudut ruangan untuk memastikan kekasihku sudah mendekatiku atau belum.

Iya, tempat yang dimaksud 'tempat biasa' adalah apartemennya, kita berdua memang sering menghabiskan waktu hanya bersantai di apartemen sambil menonton film, atau hanya sekedar cuddling sambil bercerita.

  
Aku mengambil kaca di tas kecilku, memastikan kalau leherku tertutup sempurna dengan baju turtle neck hitam yang aku kenakan. Kalian pasti tau sendiri kan apa alasanku memakai turtle neck tanpa perlu aku jelaskan.

  
   
"Sayang."

Ah itu dia orangnya datang.

Aku menoleh ke sumber suara, ku lihat kekasihku berdiri tidak jauh dariku. Ia masih mengenakan setelan jas lengkap dengan dasi, pasti dia baru pulang dari kantornya. Padahal sabtu, tapi dia harus tetap bekerja.

"Hai." aku melambaikan tanganku sambil tersenyum, kekasihku berlari kecil sampai tubuh tingginya benar-benar berdiri di hadapanku.

"Hello beautiful," dia menarik bahuku pelan agar aku berdiri, lalu mendekap tubuhky erat, "I miss you."

"Hmm." hanya itu yang keluar dari mulutku, aku terlalu asyik menikmati aroma tubuh yang sangat aku rindukan ini.

"Ayo naik."

 
  
  
°•°•°•°•°

  
   
  
"Hmphhh."

Begitu kami masuk ke dalam apartemen, kekasihku langsung menyambar bibirku dengan rakus. Dia mendorongku sedikit kasar sampai badanku kini terhimpit di antara pintu apartemen dan tubuh tingginya.

Biasanya aku akan menikmati semua 'perlakuan' yang dia berikan padaku, tapi entah kenapa kali ini rasanya ada yang mengganjal dihatiku sampai aku ingin menolaknya.

Aku mendorong bahu kekasihku cukup kuat sampai dia mundur beberapa langkah dan langsung menatapku heran, "kenapa?"

"Kamu mau ketemu aku cuma karena mau making out?"

"Kok kamu mikir begitu? Biasanya juga tiap ketemu kita langsung ngelakuin itu dan kamu gak pernah masalah."

Benar, akupun tidak tau kenapa pertanyaan itu keluar dari mulutku.

  
"Tapi kita baru ketemu lagi setelah sekian lama."

"Terus? Kamu maunya aku gimana?"

Aku menggeleng malas, "gak tau deh."

Dia menghela napas berat lalu memegang kedua bahuku, "aku ngajak ketemu nih mau memperbaiki hubungan kita, sayang. Kamu jangan mikir yang aneh-aneh."

"Aku rasa udah gak bisa diperbaiki."

"Kenapa gitu?"

"Kamu makin sini makin gak ada waktu buat aku, kita malah ribut terus karena capek sama urusan masing-masing, makin gak jelas tau gak kita."

"Ya kan aku juga gak ada waktu karena kerja, aku dapet kerjaan di perusahaan bagus gak mungkin aku kerjanya gak bener. Ini semua juga demi kamu."

Harusnya aku luluh mendengar perkataan itu keluar dari mulutnya 'kan? Tapi tidak, aku tetap pada pendirianku untuk mengakhiri hubungan kami.

All His 》 ft. Han Seungwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang