▪︎Quinze

7.3K 601 118
                                    

    
      
       

    Tersenyum, aku kembali meletakkan ponselku di atas nakas kemudian menoleh ke samping kananku, disitu ada Yohan sedang tertidur pulas sambil memeluk pinggangku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


   
Tersenyum, aku kembali meletakkan ponselku di atas nakas kemudian menoleh ke samping kananku, disitu ada Yohan sedang tertidur pulas sambil memeluk pinggangku.

Yohan memang terkadang suka tidur denganku, apalagi jika dirinya sedang tidak enak hati, dan katanya semalam dia habis bertengkar dengan kekasihnya. Aku selalu menganggap Yohan itu anak kecil jadi jika dia bercerita tentang cinta, aku malah gemas sendiri.

 
"Dek, bangun yuk," aku menggoyangkan tangannya pelan, "katanya harus datang lebih pagi hari ini karena ada pelajaran tambahan?"

"Mmm." dia hanya menggumam tak jelas, matanya samasekali tidak terbuka.

"Yohan ayo bangun." kali ini aku mencubit hidungnya.

Yohan malah mengeratkan tangannya di pinggangku, "gamau sekolah ah kak, gamau ketemu dia."

Aku terkekeh, "lemah banget ih, gak boleh kaya gitu."

"Sehari aja kak, please." Yohan kali ini membuka matanya, menatapku penuh harap.

"No, apalagi kamu ketua kelas dan ada pelajaran tambahan buat ujian akhir. Ketua macam apa yang gak masuk cuma karena gamau ketemu pacarnya?"

"Yaudahdeh iya sekolah, tapi mau tidur bentaaar lagi. Kakak masak sarapan aja dulu abis itu bangunin aku lagi."

"Kakak gak masak sarapan hari ini," aku menyingkirkan tangan Yohan dari pinggangku, "mau dibawain kak Seungwoo."

Dan entah kenapa bocah laki-laki disampingku ini langsung terduduk dan senyum gembira kearahku, "yes! Makanan mahal pasti."

"Tau dari mana?" aku ikut terduduk.

"Tau gak kak? Pas kakak diculik kak Seungwoo, tu seharian abang-abang delivery makanan mahal selalu dateng ke sini, mana banyak. Untung aku ajak Hangyul sama Subin nginep."

Aku membulatkan mataku. Pantas saja kak Seungwoo bilang jangan khawatir saat aku mengeluhkan keadaan Yohan, ternyata dia juga sudah memikirkan soal adikku ini.

 
"Biasa aja dong kak matanya." Yohan tertawa kecil, dia sangat lucu saat tertawa.

Jadi aku ikut tertawa, "hmm dah sana mandi, udah semangat kan tuh."

Yohan mengangguk lalu beranjak dari tempat tidurku, "ku kira cowok terbaik buat kakak itu cuma kak Byungchan, ternyata ada yang lebih baik lagi dari dia."

"Emang kak Seungwoo siapanya kakak? Orang bukan siapa-siapa."

"Halah," Yohan melemparku dengan bantal, "waktu itu kak Seungwoo bilang ke aku kok kalo dia mau nikahin kakak, aku bisa rasain dia tulus kok."

"What?!"

"Iya, dah gitu tau gak? Aku ngajak main anaknya aja dikasihnya kartu ATM buset mana isinya gak abis-abis."

All His 》 ft. Han Seungwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang