▪︎Vingt et Neuf

2.9K 336 43
                                    




"Indahnya." gumamku sambil terus mengagumi pemandangan di depanku, hamparan laut yang sangat luas dengan ombak yang tidak terlalu kencang, ditambah teriknya matahari membuat pasir-pasir di pantai ini menjadi berkilauan.

Aku sedang berdiri di ujung balkon villa, menikmati semilir angin laut yang menyapa tubuhku dengan lembut, membuat rambutku yang panjang dan terurai berterbangan mengikuti arah angin.

Posisi villa ini memang berada di tepi pantai, jadi aku tinggal keluar saja kalau ingin bermain atau sekedar berjalan-jalan ringan.


"Sweetie~"

Aku menoleh ke sumber suara, kak Seungwoo sedang berjalan menghampiriku dan sekarang ia sudah memakai pakaiannya.

Aku tersenyum lalu kembali mengalihkan pandanganku ke arah pantai.

"Serius banget mandangin lautnya." ujar kak Seungwoo lalu mencium pipiku.

"Udah lamaaa banget gak liburan apalagi ke pantai, jadi aku mau nikmatin selagi bisa."

Kak Seungwoo merapihkan rambutku, menguncirnya asal. Setelahnya ia memelukku dari belakang dan menyandarkan dagunya di bahuku, "kamu bisa kesini kapanpun kamu mau."

Aku hanya mengangguk.

"Atau kalo kamu bosen, masih ada beberapa tempat lain punya keluarga aku, kita bisa kesana."

Aku mengangguk lagi.

"Oh atau mau kemanapun yang bukan punya aku atau keluargaku juga bisa, bilang aja kamu mau kemana, hmm?"

Aku terkekeh, mudah sekali untuk kak Seungwoo berpergian ke tempat yang jauh.

Sedangkan aku? Harus mengumpulkan uangku untuk beberapa bulan atau bahkan tahun baru bisa pergi berlibur ke tempat yang jauh, dan mungkin kalau tidak bertemu kak Seungwoo aku tidak akan bisa menikmati perjalanan dan liburan semewah ini.

Kalau dipikir, takdir itu lucu juga. Hidupku bisa langsung berubah sedramatis ini hanya karena satu orang.


"Kenapa malah ketawa? Aku serius tau."

Aku mengusap pipi kanan kak Seungwoo, "gapapa kak, aku gak perlu liburan sesering itu."

"Ya pokoknya kalo kamu butuh refreshing, bilang aja hmm?"

Aku mengangguk, "kak, kok bisa area ini sepi banget? Malah kayanya gak ada orang deh selain kita dan petugas?"

"Iya kan aku minta area ini dikosongin sampe bulan madu kita selesai."

"Hah?" aku terbelalak, kaget tentunya, "biasanya banyak yang liburan di sini?"

"Begitulah, makanya agak lama buat bikin area ini kosong," kak Seungwoo terkekeh, "kamu kenapa kaget gitu sih?"

"Ya kaget lah kak, yaampun kamu rugi berapa ratus juta buat ngosongin tempat ini sampe satu minggu? Kenapa sampe kamu kosongin sih? Padahal gak usah juga gapapa." entah kenapa kata-kata itu keluar dari mulutku, seperti tidak terima kalau pemasukan kak Seungwoo akan banyak berkurang karena hal yang tidak terlalu penting ini. Ah, ternyata aku sama saja seperti istri pada umumnya.

Tapi lagi-lagi kak Seungwoo terkekeh, lalu ia mencubit pipiku gemas, "begini ya rasanya dibawelin istri."

"Kaaaaaak."

"Apa sayangkuuu?" kak Seungwoo mengecup pipiku, "kan kamu bilang mau pantai yang sepi, jadi aku kosongin aja sekalian."

Iya memang sih aku bilang ingin tempat yang sepi, tapi aku sama sekali tidak membayangkan kalau tempatnya sampai tidak ada orang lain yang berkunjung seperti ini.

All His 》 ft. Han Seungwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang